PENAJAM– DPRD Penajam Paser Utara (PPU) mengingatkan Pemkab PPU soal stabilisasi harga dan stok pangan, menyusul ancaman resesi ekonomi pada tahun depan.
Ketua Komisi II DPRD PPU, Wakidi meminta Pemkab PPU mengawal ketersediaan dan harga pangan. Mengingat sejumlah kebijakan pemerintah berpengaruh terhadap stabilitas harga pangan di daerah.
Ia mengatakan menghadapi kemungkinan buruk di sektor ekonomi harus disiapkan dengan matang. Yang utama pemerintah daerah harus mampu mengatur fluktuasi harga kebutuhan pangan.
“Terutama lewat program monitoring dan juga turun langsung ke lapangan untuk melihat kondisi pergerakan harga,” ujarnya, Selasa (25/10/2022).
Hal tersebut, lanjutnya, sebagai acuan untuk melakukan operasi pasar dan juga melihat apa penyebab kenaikan harga kebutuhan pokok. Pihaknya juga siap memantau langsung kondisi harga bahan pokok yang ada di sejumlah pasar tradisional. Agar kenaikan harga yang terjadi dapat diantisipasi.
“Ini sebagai bentuk perlindungan juga kepada warga sebagai konsumen,” jelasnya.
Jika hal ini dilakukan dengan serius, menurut Wakidi, kemungkinan buruk atas dampak kenaikan harga pangan bisa ditekan. Apalagi saat ini perubahan harga bahan pangan diperkirakan akan terus terjadi sampai akhir tahun.
“Nantinya tidak hanya pasar tradisional, namun juga para distributor bahan pokok yang ada di PPU untuk menjamin kelancaran distribusi bahan pokok, sehingga stabilitas harga dapat dijaga,” jelasnya.
Selain itu, Wakidi menegaskan Pemkab PPU juga perlu mengeluarkan program lanjutan sebagai upaya menjamin keamanan ketersedian bahan pokok. Karena hal ini erat kaitannya dengan pengendalian stabilitas harga di pasar agar tidak terjadi kenaikan yang tinggi.
“Satuan kerja terkait (Dinas KUKM Perindag) harus sering ketemu distributor. Minta kejelasan pasokan barang ke PPU. Kalau mungkin bisa juga ada operasi pasar dan sidak harga. Setidaknya harga bisa tetap stabil di pasaran kita,” pungkasnya. (adv/sbk)