PPU – Sistem pemerintahan oleh Pemkab Penajam Paser Utara (PPU) menjadi percontohan bagi pemerintahan daerah lain. Salah satunya ialah Pemkab Bangka, Provinsi Bangka Belitung yang datang dalam rangka studi banding.
Kunjungan dipimpim langsung Bupati Bangka, Mulkan dan jajarannya di Kantor Bupati PPU, Kamis, (24/8/2023) siang. Ia mengatakan kunjungan ini juga bertujuan untuk menjaga sinergitas antar daerah dalam pembangunan, khususnya dalam menyongsong Ibu Kota Nusantara (IKN).
“Tujuan kami salah satunya adalah ingin mengenal lebih dekat dengan jajaran Pemkab PPU yang merupakan salah satu daerah istimewa karena hadirnya IKN di sana. Semoga silahturahim kekeluargaan dapat selalu terjaga. Karena tanpa silahturahim, kedua daerah ini tidak bisa mengenal lebih dekat,” katanya.
Mulkan mengungkapkan keinginannya datang ini untuk belajar di PPU. Tentang bagaimana pengelolaan pemerintah daerah.
Ia menilai, walaupun di usia pemerintahan yang masih muda, tetapi daerah yang lama lainnya banyak yang tertinggal. “Kunjungan ini juga tentunya sekaligus untuk menjalin silahturahim ke pada jajaran Pemkab PPU. Semoga hubungan baik kedua derah ini selalu terjaga,” jelas Mulkan.
Di lain sisi, Bupati PPU, Hamdam Pongrewa mengatakan kebalikannya. Ia menganggap kunjungan ini merupakan kesempatan Pemkab PPU untuk belajar banyak dari Pemkab Bangka.
Kabupaten Bangka memiliki potensi daerah yang maju di Indonesia. Oleh karenanya kata Hamdam seharusnya Kabupaten PPU yang banyak belajar kepada Kabupaten Bangka.
“Melihat potensi daerah yang dimiliki kabupaten Bangka, sepertinya PPU yang justru harus belajar disana. Namun ini juga adalah ajang silahturahim oleh karena itu pemda PPU sangat menyambut baik kunjungan ini,” sebutnya.
Hamdam menambahkan kehadiran IKN di Kaltim, khususnya di PPU adalah sebuah berkah yang patut disyukuri. Karena kehadiran IKN sudah barang tentu akan membawa kemajuan di berbagai sektor pembangunannya di daerah.
Seiring dengan itu, lanjutnya, Pemkab PPU berjuang untuk menjadikan daerah ini sebagai Serambi Nusantara IKN. Maka dari itu, sinergi dengan daerah lain memang sudah seharusnya dilakukan, demi mempersiapkan diri menyokong ibu kota negara yang baru.
“Kabupaten PPU tidak menginginkan daerahnya tertinggal. Ketika pembangunan IKN mengalami kemajuan dengan berbagai kecanggihan teknologi di dalamnya, sementara kabupaten PPU tertinggal dengan kemajuan itu. Oleh karenanya kami tidak mau itu terjadi dan ingin menjadikan PPU sebagai serambinya Nusantara,” tutup Hamdam. (sbk)
Penulis: Nur Robbi
Editor: Nicha Ratnasari
