PPU – Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) menunjukkan kemajuan signifikan dalam penanggulangan kemiskinan. Kepala Badan Perencanaan Penelitian dan Pengembangan (Bapelitbang) Kabupaten PPU, Tur Wahyu, mengungkapkan bahwa data kemiskinan di PPU mengalami penurunan yang signifikan sebagai bagian dari komitmen Pemkab PPU dalam mengentaskan kemiskinan.
“Data kemiskinan secara umum di PPU sudah menurun, sebelumnya lebih dari 11 ribu jiwa, sekarang sudah turun menjadi sekitar 10 ribu jiwa,” ujarnya.
Dengan total penduduk sekitar 199.600 jiwa, angka kemiskinan PPU kini mencapai sekitar 6 persen dari jumlah penduduk. Pemkab PPU optimis bahwa program penanggulangan kemiskinan yang dilaksanakan akan terus berjalan tepat sasaran, mengingat pendapatan masyarakat yang semakin meningkat.
Proses pendataan yang akurat menjadi langkah penting dalam memastikan bantuan tepat sasaran. Bapelitbang PPU mengingatkan pentingnya validasi data untuk memastikan bantuan dari Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait dapat disalurkan dengan efisien.
“Semoga persentase kemiskinan ini terus menurun,” harapnya.
Tur Wahyu juga dengan bangga mengumumkan bahwa Kabupaten PPU telah bebas dari kemiskinan ekstrem.
“Alhamdulillah, tahun 2024 ini, kemiskinan ekstrem di PPU sudah tidak ada,” ucapnya.
Data terakhir mencatatkan bahwa angka kemiskinan ekstrem di PPU mencapai 79 jiwa pada Februari 2024. Namun, memasuki semester kedua tahun 2024, jumlah tersebut kini telah mencapai nol.
Pemkab PPU terus melaksanakan program penanggulangan kemiskinan ekstrem melalui Bantuan Langsung Tunai (BLT), Program Keluarga Harapan (PKH), bantuan ketahanan pangan, gratis iuran BPJS Kesehatan, dan pelatihan keterampilan bagi warga.
“Semua program ini kami jalankan untuk menanggulangi kemiskinan di Kabupaten PPU,” pungkasnya. (ADV/DiskominfoPPU/SBK)
