spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemkab Paser Targetkan Penurunan Stunting hingga 11,8 Persen

PASER – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser telah menargetkan angka stunting di daerah 11,8 persen hingga tahun 2025. Sementara pada skala nasional, pemerintah pusat telah menargetkan stunting di tahun 2024 sudah diangka 14 persen, Minggu (2/6/2024).

Kepala DP2KBP3A Kabupaten Paser, Amir Faisol mengatakan Pemkab Paser sebelumnya telah melakukan rembuk stunting dengan perwakilan OPD, perusahaan, organisasi profesi dan pihak terkait.

“Kegiatan itu kami lakukan untuk percepatan penurunan stunting di daerah, harapan kami prevalensi stunting di Paser bisa menurun menjadi 11,8 persen di tahun 2025,” terang Amir.

Diutarakan Amir, upaya pencegahan dan penurunan stunting melalui kegiatan intervensi secara serentak akan dilaksanakan se-Indonesia pada Juli mendatang. Sehingga ditargetkan upaya tersebut akan segera tercapai

“Tentu perlu sinergitas lintas sektor, baik itu dari pemerintah kecamatan, pihak swasta, perusahaan, organisasi profesi dan unsur lainnya agar rencana penurunan stunting secara perlahan dapat terwujud,” tambahnya.

Intervensi terhadap pelaksanaan penurunan stunting di daerah, sambung Amir memang perlu untuk dilakukan. Untuk itu, dia mengharapkan agar tiap kecamatan dapat menindaklanjuti hasil dari rembuk stunting yang dilakukan dengan melaksanakan rapat yang melibatkan pihak-pihak terkait.

BACA JUGA :  Relokasi Pedagang Paser, Komisi III DPRD Paser Usul Bentuk Tim Khusus

“Rapat di tingkat kecamatan itu, guna mengkoordinasikan dengan berbagai pihak yang ada di masing-masing kecamatan dalam rangka untuk kegiatan intervensi stunting serentak,” imbuhnya.

Nantinya dari hasil pertemuan itu, diharapkan dapat memperoleh hasil yang diharapkan yaitu peningkatan kunjungan balita ke Posyandu guna pencegahan stunting di masing-masing wilayah.

Dari data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI), stunting di Kabupaten Paser mencapai 24,9 persen pada tahun 2022.

“Tahun 2023, pemerintah menggunakan data survei kesehatan Indonesia (SKI) dan baru mendapatkan data tingkat Provinsi dimana prevalensi stunting Kaltim mencapai 22,9 persen, dan harapan kami sampai tahun 2025 stunting di Paser 11,8 persen,” tutup Amir.

Pewarta: TB Sihombing
Editor : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img