spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemkab Paser Rencanakan Agenda Triwulan, Wadahi Pasar Produk UMKM

PASER – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Paser tengah merencanakan penyelenggaraan festival atau agenda sebagai upaya dalam mengembangkan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Paser.

Penyelenggaraan agenda sebagai wadah bagi para pelaku UMKM itu, menurut Asisten Pemerintahan dan Kesejahteraan Rakyat Sekretariat Daerah (Setda) Paser, Romif Erwinadi, akan terlaksana per triwulan atau tiga bulan sekali.

“Bisa dalam bentuk expo nantinya. Sehingga pelaku UMKM dapat memasarkan produknya agar dikenal dan banyak diminati masyarakat lebih luas, sehingga dapat meningkatkan pendapatan,” kata Romif, Selasa (2/1/2023).

Hal ini dilakukan, lantaran UMKM di Kabupaten Paser diprediksikan mengalami peningkatan jumlah seiring pertumbuhan ekonomi yang kian membaik. Untuk diketahui, jumlah pelaku UMKM pada awal 2023 saja, sudah mencapai 45.342 pelaku.

Sehingga Pemkab Paser menilai perlu untuk menyediakan fasilitas pasar. Tak hanya fokus di dalam daerah, Romif juga menginginkan, agar produk UMKM dapat dipasarkan hingga ke luar daerah, caranya dengan memanfaatkan berbagai platform digital yang telah tersedia.

“Tinggal menyatukan teman-teman UMKM ini untuk membuat semacam toko UMKM di platform digital, jadi orang bisa mencari apa saja disitu,” urainya.

Romif juga merencanakan penyediaan outlet disetiap Kecamatan. Setidaknya terdapat satu outlet untuk dijadikan pusat oleh-oleh . Outlet ini nantinya menampung produk-produk unggulan UMKM dari setiap Desa.

“Jadi ketika ada yang berkunjung ke Kabupaten Paser, tidak kebingungan saat mencari oleh-oleh khas Benuo Daya Taka,” katanya.

Menurutnya, kombinasi antara digital dengan tempat terpusat semakin menambah nilai tersendiri terhadap nilai jual produk olahan UMKM. “Harus ada kombinasi antara keduanya, minimal karena ini sudah era digital maka kita harus manfaatkannya juga,” ucapnya.

Kendati demikian, Pemkab Paser kini terus mendorong agar para pelaku UMKM mengantongi sertifikat halal yang ditargetkan selesai pada Oktober 2024. Hal itu sesuai anjuran Kementerian Agama yang tengah ditindaklanjuti.

“Itu yang harus didahulukan, baik itu sertifikasi halal maupun BPOM. Nanti kita carikan solusinya, karena mereka ini sudah berjuang dalam mengembangkan usaha mereka,” pungkasnya.

Pewarta : Bhakti Sihombing
Editor : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti