KUTAI BARAT – Sebanyak 34.680 bibit pohon ditanam di dua lokasi berbeda dengan total luasan 55,5 hektare sebagai bagian dari program kompensasi untuk memulihkan fungsi ekosistem. Kegiatan ini dilakukan di Hutan Kota milik Pemerintah Kabupaten Kutai Barat dan Hutan Adat Hemaq Beniung.
Sebanyak 8.750 bibit pohon ditanam di Hutan Kota yang terletak di tanah milik Pemkab Kutai Barat seluas 14 hektare, sementara 25.930 bibit pohon lainnya ditanam di Hutan Adat Hemaq Beniung seluas 41,5 hektare.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Setkab Kubar, H. Rakhmat, yang hadir mewakili Bupati FX Yapan dalam acara tersebut, menyatakan penanaman bibit pohon ini memiliki tujuan untuk memulihkan ekosistem yang ada di kedua hutan tersebut.
“Dua lokasi yang ditanami bibit pohon ini memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan alam,” ujar Rakhmat dalam sambutannya.
Rakhmat juga memberikan apresiasi kepada Pemkab Kutai Barat, khususnya Dinas Lingkungan Hidup (DLH), dan perusahaan tambang batu bara yang menggagas kegiatan ini.
Ia menekankan penanaman pohon ini tidak hanya bermanfaat untuk mengembalikan fungsi ekosistem, tetapi juga memiliki manfaat penting untuk kehidupan masyarakat, seperti menyimpan cadangan air dan mengurangi erosi tanah akibat angin dan aliran air.
“Kami berharap akar tanaman yang ditanam ini akan menjaga tanah agar tidak terbawa oleh angin atau erosi, yang pada gilirannya akan mengembalikan fungsi ekosistem di area hutan kota tersebut,” tambah Rakhmat.
Sementara itu, Kepala Teknik Tambang PT. Trubaindo Coal Mining, Danang Sabto Nugroho, juga menekankan pentingnya kerja sama antara perusahaan dan pemerintah daerah dalam menjaga kelestarian lingkungan. Ia menyampaikan apresiasi atas kesempatan yang diberikan kepada perusahaannya untuk berpartisipasi dalam kegiatan penghijauan ini.
“Kami berharap kegiatan ini dapat menginspirasi pihak lain untuk turut serta dalam gerakan serupa, sehingga kita bisa bersama-sama menjaga dan memulihkan lingkungan agar tetap lestari,” ujar Danang.
Ia juga menegaskan kegiatan penanaman pohon ini lebih dari sekadar angka bibit pohon yang ditanam. “Ini adalah investasi jangka panjang untuk masa depan yang lebih hijau dan lebih sehat,” ujarnya.
Dengan terus berjalannya kerja sama antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat, kegiatan penghijauan di wilayah ini diharapkan dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan dan kehidupan masyarakat.
“Semoga pohon-pohon yang telah ditanam ini tumbuh dengan baik dan memberikan dampak positif bagi lingkungan dan kehidupan kita di masa yang akan datang,” tutup Danang.
Pewarta: Ichal
Editor : Nicha R