spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemkab Kucurkan Beasiswa, Upaya Pemerintah Naikkan SDM di Kukar

TENGGARONG – Peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM), dan memberikan akses pendidikan untuk masyarakat, menjadi salah satu program yang dituangkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutai Kartanegara (Kukar). Terutama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kukar 2021-2026.

Salah satunya melalui pemberian bantuan biaya pendidikan Beasiswa Kukar Idaman. Yakni menyasar pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat, hingga perguruan tinggi yang menjadi wewenang Bagian Kesejahteraan Rakyat (Kesra) Sekretariat Kabupaten (Setkab) Kukar.

Untuk tahun 2024, diuraikan Dendy Irwan Fahriza, kabag Kesra Setkab Kukar, kembali mengalokasikannya hingga 1.530 sasaran penerima. Yakni untuk beasiswa stimulan dan beasiswa kerjasama tematik.

Dirincikan Dendy, 1.300 penerima Beasiswa Stimulan Kukar Idaman akan mencakup Beasiswa Stimulan Santri Pondok Pesantren (ponpes) sebanyak 200 penerima, Beasiswa Stimulan SMA Sedrajat sebanyak 200 penerima, Beasiswa Stimulan D4/S1 sebanyak 800 penerima dan Beasiswa Stimulan S2/S3 sebanyak 100 penerima.

Dilanjutkan Beasiswa Tematik atau Kerjasama sebanyak 230 penerima. Dengan rincian Beasiswa Santri Lanjut Perguruan Tinggi sebanyak 20 penerima, Beasiswa Tematik atau Kerjasama dengan universitas sebanyak 200 penerima dan Beasiswa SMK/SMA/MA Kerjasama sebanyak 10 penerima.

BACA JUGA :  Beasiswa 1.000 Guru Sarjana: Upaya Investasi Jangka Panjang Pemkab Kukar di Bidang Pendidikan

Untuk beasiswa stimulan akan diberikan dan dibuka tiap tahun. Sementara Beasiswa Tematik atau Kerjasama, akan dibayarkan oleh Pemkab Kukar hingga penerima menuntaskan masa pendidikannya.

“Insya Allah penetapannya nanti tahap satu di bulan Juni,” ungkap Dendy.

Untuk Beasiswa Tematik atau Kerjasama, ada sekitar 7 universitas yang digandeng oleh Pemkab Kukar. Diantaranya Telkom University, Universitas Islam Indonesia (UII), Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN), Perguruan Tinggi Ilmu Alquran (PTIQ), Institut Ilmu Quran (IIQ), Politeknik Negeri Samarinda (Polnes) dan Politeknik ATMI Surakarta.

Sejumlah pertimbangan pun dilakukan mengapa Pemkab Kukar memilih kerjasama dengan sejumlah universitas tersebut. Seperti STPN yang memang Kukar kekurangan sarjana terkait pertanahan. Selanjutnya memilih UII, karena kurangnya sarjana psikologi, dimana banyak terjadi kekerasan pada anak dan perempuan. Saat ini di Kukar ada 4 orang, 2 orang diantaranya dari Samarinda.

“Kemudian dengan Telkom Univercity karena kita ini sangat kurang dibidang informatika,” lanjut Dendy.

Dengan pemberian beasiswa tematik kerjasama ini, diharapkan ketika lulus menjadi sarjana bisa langsung mengabdi di Kukar. Yakni menandatangani wajib mengabdi selama 5 tahun.

BACA JUGA :  Salurkan Bantuan Perikanan Secara Massif, Program Sektor Perikanan Kukar Tembus Target

Antusiasme masyarakat Kukar pun sangat tinggi dalam menyasar Beasiswa Kukar Idaman. Mengingat pada tahap pertama saja, ada sekitar 5 ribu pendaftar yang tercatat oleh Bagian Kesra Setkab Kukar. Dan terus dilakukan verifikasi dan validasi. Salah satunya dengan melakukan sinkronisasi dengan panitia seleksi Beasiswa Kaltim Tuntas yang digelontorkan oleh  Pemprov Kaltim.

Ini dilakukan agar tidak terjadi temuan penerima ganda. Langkah ini diambil setelah melakukan evaluasi pelaksanaan Beasiswa Kukar Idaman. Didapati ada yang mendapatkan dan menerima Beasiswa Kukar Idaman sekaligus Beasiswa Kukar Tuntas. “Ini langkah mitigasi kami,” tutup Dendy. (ADV)

Penulis : Muhammad Rafi’i

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img