KUTAI BARAT – Pemerintah Kabupaten Kutai Barat telah melakukan penandatangan kerja sama yang ditandai dengan penandatanganan Memorandum Of Understanding (MoU) dengan pihak Yayasan Kawal Borneo Community Foundation (KBCF). Kerja sama ini tentang pengelolaan Sumber Daya Alam (SDA) berbasis masyarakat secara berkelanjutan di daerah tersebut.
MoU ini dilakukan di ruang rapat lantai 2 kantor Bappedalitbang Kutai Barat sekitar pukul 09.00 Wita, Senin (22/1/2024) lalu.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan, H Rakhmat menggatakan bahwa dalam MoU itu dirinya mewakili pemerintah Kutai Barat dan menyampaikan amanat dari Bupati Kutai Barat.
“Bupati FX Yapan berharap dapat mengajak investor dari luar untuk turut berinvestasi di Kabupaten Kutai Barat agar membuka peluang kerja dan usaha dalam mendukung pertumbuhan ekonomi,” katanya.
Hal ini sesuai dengan visi Kutai Barat yang semakin adil, mandiri dan sejahtera berbasiskan ekonomi kerakyatan dan peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM)
“ini juga sekaligus mengingat potensi Kabupaten Kutai Barat sebagai penyangga ibu kota Negara (IKN) Nusantara,” terangnya.
Selanjutnya dijelaskan bahwa MoU dengan pihak KBCF ini adalah bentuk koordinasi dan kerja sama pembinaan pada kelompok perhutanan sosial dan sebagainya.
“Tentu ke depanya kita perlu melakukan pemetaan dan pembangunan kampung di Kabupaten Kutai Barat (Kubar),” katanya.
Rakhmat menyebutkan, pelaksanaan MoU tersebut dilakukan secara detail berisi pemetaan dan pembangunan partisipatif ,serta integritas program dengan perencanaan pembangunan kampung di Kabupaten Kutai Barat.
“Maka melalui MoU ini membawa dampak terhadap pembangunan berkelanjutan di Bumi Tanaa Purai Ngeriman nama julukan Kabupaten Kutai Barat,” tutupnya Rakhmat.
Pewarta : Ichal
Editor : Nicha R