TENGGARONG – Sebanyak 5 ton beras beserta bahan pokok lainnya, mulai disalurkan Dinas Sosial (Dinsos) Kutai Kartanegara (Kukar) Selasa (24/5/2022) untuk warga yang terdampak luapan banjir Sungai Belayan di Kecamatan Tabang dan Kembang Janggut, dalam sepekan terakhir.
Kepala Dinsos Kukar, Hamly mengatakan, bantuan ini sebagai langkah jangka pendek penanganan bencana yang dilakukan Pemkab Kukar, setelah adanya rapat internal Sekkab Kukar, dengan beberapa OPD teknis terkait. Karena banjir di dua kecamatan itu membuat ribuan kepala keluarga (KK), harus mengungsi sementara.
“Rencananya di sana (Tabang dan Kembang Janggut) ada dapur umum, dasar itulah Dinsos mengeluarkan bantuan sembako,” ungkap Hamly, Selasa (24/5/2022).
Bantuan akan dibawa melalui jalur Sungai Mahakam. Mengingat akses darat menuju dua kecamatan terujung Kukar itu terkendala. Seperti di jalur Dusun Pandamaran di Kembang Janggut yang masih memprihatinkan. Juga akses Kembang Janggut-Tabang yang terendam banjir. Bahkan pekan lalu, satu unit truk pengangkut sembako dan alat elektronik terbalik karena terhantam arus air yang deras.
Koordinasi pun sudah dijalankan bersama Dinas Perhubungan (Dishub) Kukar, terkait penyiapan angkutan alternatif kapal sembako. Karena diakui, sangat sulit mencari kapal yang mengangkut sembako saat ini. “Ada alternatif kapal feri dengan harga terjangkau, agar bisa mengangkut sembako ini,” lanjutnya.
Berdasarkan informasi yang didapat, Hamly memastikan ketersediaan sembako dan lainnya mulai sulit didapatkan di dua kecamatan tersebut. Karena putusnya akses penghubung menuju Tabang dan Kembang Janggut.
Untuk penanganan jangka panjang katanya, bakal ada rapat evaluasi lanjutan. Salah satunya membahas penyusunan anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT). Nantinya masing-masing OPD teknis terkait akan menyusun anggarannya.
Diketahui di Kecamatan Tabang, setidaknya ada 4.910 KK yang terdampak langsung akibat banjir.
Sedangkan di Kembang Janggut mencapai 862 KK dengan 2.794 jiwa. Dengan mencapai 90 persen desa di Kembang Janggut sudah terendam banjir hingga memasuki rumah warga. (afi)