spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemkab Gelar Operasi Pasar Gas Melon, Warga Minta Stok Tidak Dijual ke Paser

PPU – Dinas Koperasi UKM Perindustrian dan Perdagangan (Diskukmperindag) Penajam Paser Utara gelar operasi pasar (OP) gas Elpiji  3 kilogram di Kelurahan Petung, terlihat sejumlah warga mengantre agar mendapat gas Elpiji melon tersebut.

Hal ini dilakukan lantaran beberapa waktu lalu PPU sempat kekosongan gas 3 kg tersebut. Bahkan sempat terjadi aksi unjuk rasa di halaman kantor Bupati PPU yang dilakukan oleh puluhan gabungan Masyarakat namun  langsung diterima oleh Pj Bupati PPU, Makmur Marbun dan Seketaris Daerah PPU, Tohar.

Saat ditemui dilokasi OP di Kelurahan Petung, Arsad selaku Pedagang Area Petung mengatakan hal ini sangat bagus dilaksanakan. Apalagi area Petung inikan merupakan sentral makanan dengan banyaknya para pedagang makanan yang berada di Petung.

“Ini sangat baik, mengingat Petung merupakan sentral penjualan makanan yang berada di Kecamatan Penajam,” ungkapnya, Kamis (18/01/2024).

Ia juga menambahkan kelangkaan terjadi beberapa waktu lalu membuat masyarakat khususnya para pedagang makanan yang berada di Petung ada yang menutup dagangannya sementara waktu akibat kelangkaan tersebut.

BACA JUGA :  Gara-gara IKN Penduduk Penajam Terus Membengkak, Sebulan 300-400 Orang Ajukan Pindah

Kelangkaan ini pula sempat ditegaskan oleh Pj Bupati PPU, Makmur Marbun yang menyampaikan bahwa gas Elpiji berpindah ke Paser dengan estimasi harga lebih tinggi pada saat unjuk rasa beberapa pekan lalu.

“Kelangkaan beberapa pekan lalu membuat kesusahan masyarakat dan para pedagang yang menggunakan gas Elpiji 3 kg. Untung saja pada saat unjuk rasa dilaksanakan Pj Bupati bergerak cepat dan menjelaskan apa yang menjadi penyebab kelangkaan tersebut,” jelasnya.

Harapannya stok gas Elpiji saat ini bukan hanya berada pada OP dilaksanakan saja, melainkan di depo-depo penjual juga sudah ada. Jika memang ada permainan lainnya maka  masyarakat akan siap melaporkan dan turun kembali ke lapangan.

“Kami berharap dengan ada stok ini tidak ada lagi permainan-permainan lainnya, dengan menjual stok PPU ke luar daerah kita. Jika hal yang sama terjadi kami akan melaporkan kepada pihak yang bersangkutan dan akan melakukan unjuk rasa kembali,” pungkasnya.

 

Pewarta : Deddy

Editor : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img