PPU – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) bersama Direktorat Telekomunikasi, Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia (Kemenkominfo RI) melakukan survei lapangan di desa dan kelurahan untuk mengidentifikasi daerah blankspot atau wilayah dengan sinyal lemah. Langkah ini merupakan bagian dari upaya mempercepat pemerataan akses internet di seluruh wilayah PPU, terutama seiring dengan pembangunan Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.
Syafrudin Lamato, Kepala Bidang Aplikasi Informatika dan Persandian Diskominfo PPU, menjelaskan bahwa survei ini adalah tindak lanjut dari proposal yang diajukan terkait pengusulan wilayah blankspot di PPU. Program ini bertujuan untuk memastikan bahwa seluruh wilayah yang membutuhkan perbaikan layanan internet dapat segera diatasi.
“Survei ini penting untuk memastikan lokasi yang kami ajukan sesuai dengan kebutuhan. Kami juga menunggu hasil survei dari provider telekomunikasi untuk menentukan apakah pembangunan menara baru diperlukan atau cukup dengan mengoptimalkan jaringan yang sudah ada,” ungkap Syafrudin.
Kegiatan ini sejalan dengan pelaksanaan program desa 3435 Non 3T blankspot 4G yang dimulai pada 2021. Sampai saat ini, telah mencakup desa-desa seperti Giripurwa, Sidorejo, Sumber Sari, dan Rintik.
Peningkatan infrastruktur digital ini diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. Serta mempermudah akses informasi dan layanan bagi masyarakat di seluruh wilayah PPU.
“Harapannya, semua titik yang telah kami usulkan dapat terealisasi sehingga mendukung pelayanan publik berbasis digital di PPU, yang menjadi wilayah ibu kota Nusantara,” tutup Syafrudin. (ADV/DiskominfoPPU/SBK)