spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemeliharaan Jembatan Achmad Amins, Masyarakat Diimbau Cari Jalur Alternatif

SAMARINDA— Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) akan melaksanakan pemeliharan pada Jembatan Achmad Amins, Sambutan. Jembatan yang menghubungkan antara Kecamatan Sambutan dan Palaran itu akan diaspal kembali selama satu bulan lebih, tepatnya 6 Juni – 27 Juli 2024.

Selama pemeliharan tersebut, Jembatan Achmad Amins akan diberlakukan sistem buka-tutup jalur. Oleh karena itu Dinas PUPR mengimbau agar masyarakat sekitar dapat mencari jalur alternatif lain guna menghindari kemacetan.

“Kita rapat sejak 22 Mei 2024 lalu dengan Dinas Perhubungan (Dishub) dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres untuk rekayasa lalu lintas-nya nanti,” ungkap Rezky Samudra Aprilyan selaku Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Dinas PUPR kota Samarinda.

Melalui rapat dapat diputuskan perihal jam-jam tertentu dalam pengerjaan pemeliharaan tersebut. Dinas Perhubungan Kota Samarinda meminta pengerjaan tidak dilakukan di jam sibuk, seperti pukul 07.00 – 09.00 Wita atau pukul 16.00 – 18.00 Wita. Maka kemungkinan pihak Dinas PUPR akan memfokuskan pengerjaan pada malam hari.

Jembatan Achmad Amins atau yang lebih dikenal Jembatan Mahkota 2 memiliki panjang 1.428 meter menjadi jembatan terpanjang di Kalimantan Timur. Mulai dibangun sejak tahun 2002 dan selesai di tahun 2017, Jembatan Achmad Amins sering dijadikan jalur menuju Tol Balikpapan-Samarinda atau juga dari Simpang Pasir menuju daerah Sungai Kapih.

BACA JUGA :  DPRD Samarinda Ajak Seluruh Stakeholder Tekan Angka Stunting

“Kondisi sudah tidak mantaplah istilahnya, kalau bolong ada lah beberapa sepanjang jembatan. Selama ini kan hanya dipatching (tambal), kan jadinya kurang nyaman,” ungkapnya lagi.

Adapun anggaran untuk perbaikan jalan ini dikucurkan sebesar Rp 4,3 miliar dengan pengaspalan sepanjang jalan Jembatan Achmad Amins.

Menurut informasi, pihak ketiga yang menjadi pelaksanaan pengerjaan adalah CV Kholifatul Ulum Jaya. Untuk itu, akan dilakukan dahulu pengupasan aspal yang lama.

“Kita lakukan pengupasan dulu aspal yang lama, baru kemudian dipasang aspal yang baru. Jadi lamanya itu dipencongkelan sebetulnya, kalau di aspal saja sebentar,” kata Rezky.

Pengguna Jembatan Achmad Amins mendukung kebijakan Dinas PUPR tersebut, mengingat aspal yang tidak lagi baik.

“Itu bagus, karena memang aspal sudah tidak lagi bagus dan banyak lobang. Harapannya bisa selesai tepat waktu,” ucap Fathul Husein, warga Samarinda Seberang.

Pewarta: Khoirul Umam
Editor : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img