SAMARINDA- Ketidakhadiran sejumlah kepala daerah dalam Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2022 di Odah Etam (20/4/2022), jadi catatan khusus bagi Gubernur Kaltim Isran Noor berikut jajarannya.
Menurut Isran, kehadiran bupati/wali kota dalam musrenbang merupakan bukti kesungguhan dan semangat dari kabupaten/kota.
“Semangat itu menentukan hasil, kalau semangatnya kecil tidak mungkin hasilnya banyak. Kabupaten/kota yang banyak anggarannya bisa saja berubah. Ini bukan ancaman tapi memang kita akan evaluasi,” ucap Isran.
Sebelum menutup Musrenbang, Isran mengatakan semua saran dan masukan telah dihimpun dan akan telaah. Sejumlah usulan telah ditampung dalam pra-Musrembang yang digelar 11 April 2022. Diketahui ada 5 kepala daerah yang diwakilkan oleh Sekretaris Daerah maupun Asisten II.
Sementara Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Kaltim HM Aswin menambahkan, usulan yang berkaitan dengan kewenangan provinsi akan diupayakan untuk ditindak lanjuti oleh instansi yang bersangkutan. Sementara yang berkaitan dengan kewenangan kabupaten/kota akan disalurkan melalu Bantuan Keuangan(Bankeu).
“Terutama yang perhatiannya tinggi terhadap kegiatan provinsi. Kata Gubernur tadi semangat tinggi itu kehadiran bupatinya-nya (Kepala Daerah) itu loh. Mentang-mentang sudah dapat banyak lalu mengirim asisten. Itu arahan bagi kami bahwa kita harus mengaturnya sesuai semangat itu,” terangnya usai Musrembang.
Bukan bermaksud untuk tidak objektif, terang Aswin, tapi kehadiran bupati/wali kota menjadi catatan dan pertimbangan untuk mengakomodasi usulan yang diajukan kabupaten/kota dalam rencana pembangunan daerahnya.
“Tentu kita lihat kepentingannya juga, tidak berarti kita subjektif seperti itu. Tetapi itu merupakan bukti bahwa orang ini bersemangat,” tandasnya. (Eky)
