TANJUNG REDEB – Rencana pembangunan sentra tahu dan tempe di Kampung Tasuk, diketahui sedang mandek. Hal itu disorot Anggota Komisi II DPRD Berau, Nurung.
Diketahui, mandeknya rencana pembangunan sentra tahu dan tempe itu dikarenakan luasan lahan yang kurang mendapat perhatian.
Nurung menilai, hal tersebut harus menjadi perhatian pemerintah. Pasalnya, dari lima hektare lahan yang dibutuhkan, baru tersedia dua hektare.
Menurutnya, dengan adanya sentra tahu dan tempe tersebut sangatlah bagus. Di mana Kabupaten Berau akan memiliki tempat atau produksi satu atap, sehingga bisa lebih tertata.
“Ini program yang bagus, karena bisa tertata. Maka dari itu saya dukung juga adanya sentra tahu dan tempe ini,” terangnya.
Politikus Nasional Demokrat (NasDem) ini meminta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk lebih aktif dalam mengajukan pembebasan lahan, sehingga pembangunan sentra tahu dan tempe itu dapat segera terealisasi.
“Antar OPD terkait harus rajin berkoordinasi, sehingga realisasinya bisa berjalan,” tuturnya.
Meski belum bisa terealisasi pada tahun ini, Nurung meminta progres tersebut bisa berjalan dan tidak berhenti di perencanaan saja. “Jangan diam di tempat. Maka dari itu pemkab juga harus mencari solusi terkait dengan kekurangan lahan tersebut,” tandasnya. (adv/dez)