spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pembangunan Kantor Baru Molor, Bupati Mahulu Geram

LONG BAGUN – Bupati Mahakam Ulu (Mahulu) Bonifasius Belawan Geh tak bisa menyembunyikan kekesalannya ketika meninjau progres fisik bangunan Kantor Bupati, Bappelitbangda, dan DPRD Mahulu. Kekesalan bupati karena melihat sejumlah titik bangunan rusak minor dan belum selesai. Bupati meminta persoalan ini segera diselesaikan.

“Saya belum puas. Masih ada beberapa titik bangunan yang retak halus, ada plafon berlapis kayu yang belum divernis dan saya tidak suka lihat pintu yang tidak presisi,” ujar Bupati Bonifasius kepada kaltimkece.id (jaringan mediakaltim.com) sambil mengela nafas di sela meninjau tiga gedung perkantoran, Senin, 8 Agustus 2022 siang didampingi wakilnya Yohanes Avun dan Ketua DPRD Mahulu Novita Bulan.

“Ini tanggung jawab siapa ? Selesainya kapan? Ini gedung mau kami pakai segera,” kata Bupati dengan nada tinggi di hadapan perwakilan PT Brantas Abipraya dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Mahulu yang ikut mendampinginya.

Orang nomor satu di lingkungan Pemkab Mahulu ini menegaskan agar Dinas PUPR Mahulu dan kontraktor pelaksana fisik PT Brantas Abipraya segera menyelesaikan persoalan ini.
Ia menyarankan PT Brantas Abipraya menambah jumlah tenaga kerja pembangunan.

Permintaan ini ia sampaikan, mengingat dalam beberapa kali tinjauan ke lokasi, perusahaan BUMN itu kerap mengaku kekurangan tenaga kerja. Bupati ingin keluhan klasik itu segera ditangani agar janji target penyelesaian perbaikan dan penyelesaian di bulan September 2022 terwujud. “Maunya kita secepatnya. Kita ini kekurangan kantor,” kata Bupati.

Jika janji ini tak direalisasikan bupati tak segan mengambil langkah tegas. Pertama, akan bersurat ke PT Brantas Abipraya di pusat mengadukan persoalan ini. Jika tidak berefek, bupati berencana bersurat kepada kementerian terkait.

Di level internal, ia meminta Bidang Bina Marga di Dinas PUPR untuk benar-benar mengawasi dan menyelesaikan persoalan yang menghambat penyelesaian pekerjaan ini. Bupati meminta mereka rajin mengawasi dan menyelesaikan persoalan administrasi segera. “Saya sudah marah-marah ke mereka,” ujarnya.

Perwakilan PT Brantas Abipraya menyampaikan secara umum pembangunan fisik tiga gedung perkantoran di Mahulu tersebut sudah 100 persen sesuai kontrak utama. “Pekerjaan fisik utama di tiga kantor sudah rampung 100 persen terhitung 15 Maret 2022,” ujar Admin Teknis PT Brantas Abipraya Ramdani yang hari itu mendampingi kunjungan di kompleks perkantoran.

Pendapat itu dibenarkan Sekretaris Dinas PUPR Margono. Margono menyampaikan sejumlah kerusakan yang dikeluhkan bupati akan segera ditindaklanjuti kontraktor pelaksana. “Sekarang masih masa pemeliharaan pihak ketiga yang masih bertanggungjawab,” ujar Margono.

Meski sudah ada janji perbaikan rampung September 2022 nanti, bupati dan wakil meminta Dinas PUPR Mahulu benar-benar mengawasi janji pekerjaan tersebut.
“Kita minta pegawai Dinas PUPR tiap hari melakukan pengawasan dan pelaporan agar kalau kontraktor tidak bekerja bisa ditegur,” ujar Wabup Avun yang juga ikut meninjau kompleks perkantoran.

Ketua DPRD Mahulu Novita Bulan mengaku cukup kecewa atas lambannya penyelesaian kompleks perkantoran ini. Kekecewaannya beralasan karena selama ini legislatif sudah memberikan dukungan penuh penganggaran. Harapan segera berkantor di gedung yang lebih representatif tampaknya kembali harus ditunda tahun ini.

Agar persoalan ini cepat diselesaikan, ia akan mendorong rekannya di Komisi III DPRD memanggil Dinas PUPR dan PT Brantas bersama mencari solusi permasalahan ini. “Kita berkoordinasi dengan Komisi III, akhir bulan ini jadwalnya. Kita akan monitor perkembangan selanjutnya,” ujarnya. (adv)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti