spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pembangunan Jembatan Kelay III Terkendala Anggaran

TANJUNG REDEB- Rencana pembangunan Jembatan Kelay III terkendala anggaran. Namun, Dinas PUPR Berau masih mengupayakan pembangunan dapat terealisasi. Hal itu dikatakan Kepala Dinas PUPR Berau, Taupan Madjid.

Dia mengatakan, kondisi keuangan daerah saat ini tidak memungkinkan untuk membangun Jembatan Kelay III yang diperkirakan menghabiskan anggaran Rp 250 miliar.

“Saat ini kami juga mengupayakan penyelesaian segmen jalan tembus Bandara Kalimarau-Mantaritib. Jadi, beban anggaran tidak mampu jika ditambah pembangunan Jembatan Kelay III,” terangnya, Rabu (26/10/2022).

Taupan menjelaskan, jika refocusing anggaran dapat dilakukan, maka pihaknya akan memulai review desain jembatan pada 2023. Jika disetujui, maka Multi Years Contract (MYC) bisa segera dimulai.

Dia menambahkan, review design dilakukan karena desain Jembatan Kelay III sudah lebih dari lima tahun. Maka dari itu, perlu dihitung kembali dari segi harga material dan lainnya.

“Selain berfungsi untuk menghubungkan dua titik, jembatan ini mungkin bisa dirombak desainnya. Apakah sekaligus ingin memiliki nilai estetika lebih agar menjadi daya tarik wisata juga, itu nanti akan diputuskan,” tuturnya.

BACA JUGA :  Tak Terburu-buru Tentukan Pasangan, Madri Pani Utamakan Rekomendasi dan Elektabilitas

Diakuinya, pembangunan jembatan memang membutuhkan anggaran yang cukup banyak, kendati setiap jembatan memiliki tipe dan harga yang berbeda-beda. Ia menyebut dengan biaya mencapai Rp 250 miliar, Jembatan Kelay III direncanakan mampu menampung beban  kendaraan di atas 20 ton dengan aman. Sehingga ke depan apabila terdapat industri atau kendaraan besar maka tidak menjadi masalah.

Taupan menerangkan, pembangunan jembatan tidak memakan anggaran yang sedikit. Pasalnya, setiap jembatan memiliki tipe dan harga yang berbeda. Disebutkannya, dengan biaya Rp 250 miliar, Jembatan Kelay III direncanakan mampu menahan beban kendaraan di atas 20 ton.

“Jadi, ketika kedepan terdapat industri dan kendaraan besar, maka tidak jadi masalah. Karena memang Jembatan itu direncakan menggunakan tipe kelas tinggi,” pungkasnya. (Dez)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img