spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Pemasangan Mesin Tambahan, PLN Rayon Melak Umumkan Pemadaman Listrik 8 Jam di Kutai Barat

KUTAI BARAT –  PT PLN Persero Rayon Melak mengumumkan akan melakukan pemadaman listrik selama 8 jam, mulai pukul 09.00 hingga 17.00 WITA, pada Sabtu, 7 September 2024. Pemadaman ini diperlukan guna mendukung pemasangan mesin tambahan hasil relokasi dari Kalimantan Tengah serta instalasi kabel outgoing 20 kilo volt (kV) menuju kubikel incoming 20 kV di ULPLTD Sentawar.

Manager PLN Rayon Melak, Dhudik Arief Hadiyanto, menjelaskan bahwa mesin relokasi berkapasitas 1 Mega Watt (MW) ini diperlukan untuk meningkatkan kapasitas kelistrikan di Kutai Barat. Pasokan listrik saat ini mencapai batas maksimal sebesar 19 MW, setara dengan kapasitas pembangkit yang ada, sehingga pemasangan mesin baru ini diharapkan bisa mengurangi defisit daya.

“Sistem kelistrikan di Kutai Barat membutuhkan tambahan daya. Mesin relokasi ini akan kami pasang untuk membantu memenuhi kebutuhan yang terus meningkat, mengingat konsumsi listrik di wilayah ini telah meningkat 17,64% sejak awal 2023,” ujar Dhudik pada Rabu (4/9/2024).

Dhudik menambahkan, akan ada lima unit mesin relokasi yang dipasang di Kutai Barat dengan total daya 5 MW. Namun, pemadaman listrik hanya diperlukan pada pemasangan mesin pertama. Setelah itu, instalasi mesin berikutnya tidak akan memerlukan pemadaman listrik.

BACA JUGA :  DP2KBP3A Gelar Presentasi Penyusunan Grand Design Pembangunan Kependudukan 5 PILAR 2020 -2035

“Untuk pemasangan mesin pertama, pemadaman diperlukan demi keamanan dan keselamatan kerja. Kami telah menginformasikan hal ini lebih awal kepada masyarakat,” tambahnya.

PLN menargetkan pekerjaan instalasi ini selesai dalam 8 jam, meskipun ada kemungkinan lebih cepat jika cuaca dan kondisi lapangan mendukung. PLN Rayon Melak juga bekerja sama dengan PLN UP3 Samarinda dan Indonesia Power UBP Mahakam untuk meningkatkan layanan kelistrikan di wilayah tersebut.

Penambahan kapasitas ini diharapkan dapat mengurangi defisit daya dan menghindari pemadaman bergilir yang telah berlangsung beberapa bulan terakhir. PLN juga meminta maaf atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat pemadaman ini.

“Kami berharap tambahan mesin ini dapat mengatasi kebutuhan listrik yang terus meningkat, sekaligus mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat di Kutai Barat,” tutup Dhudik.

Pewarta : Ichal
Editor : Nicha R

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img