BALIKPAPAN – Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni membuka FGD Pemantauan Sistem Kerja dan Evaluasi Kelembagaan, Fasilitasi Arsitektur Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) Pemerintah Daerah di Ballroom Grand Jatra Hotel Balikpapan pada Kamis, 6 April 2023.
Dalam arahannya, Sekda Sri Wahyuni menegaskan bahwa saat ini setiap Aparatur Sipil Negara (ASN) dituntut untuk mampu menjalankan tugas secara lincah dan tangkas.
“ASN di dalam organisasi harus mampu beradaptasi dan gesit, tidak hanya terpaku pada bidang tugasnya semata,” katanya.
Menurutnya, persaingan dan tuntutan semakin ketat dan lingkungan semakin cepat berubah, sehingga setiap organisasi perangkat daerah harus mampu beradaptasi dengan perubahan yang terjadi.
“Jadi, mulai saat ini kita sudah membentuk birokrasi yang gesit atau sering kita sebut organisasi yang agile,” ujarnya.
Apa itu organisasi yang agile? Bagaimana dengan birokrasi yang gesit? “Birokrasi yang meskipun memiliki struktur organisasi (hirarki), tetapi kerjanya tidak menunggu instruksi dan tidak terkotak-kotak,” jelasnya.
Dengan demikian, kedepannya lanjutnya, tidak ada lagi di dalam organisasi perangkat daerah terdapat ASN yang bekerja hanya terbagi berdasarkan bagian atau bidang.
“Tetapi penyesuaian sistem kerja kedepan adalah mekanisme kerja yang dibangun berdasarkan tim kerja. Jadi, gesit itu maksudnya ASN bekerja tidak hanya dibidangnya saja, tapi mampu mengerjakan tugas lainnya,” tegasnya.
Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Biro Organisasi Setda Provinsi Kaltim, Iwan Setiawan, narasumber Asdep Perumusan Kebijakan Sistem Kelembagaan dan Tata Laksana Kementerian PANRB, Dr. Denni Isworo Martityo Kusyowardoyo, Jabatan Fungsional Utama Analis Kebijakan Hj. Ardiningsih, dan pimpinan/pejabat Dinas Kominfo, BKDSDM, serta Bagian Organisasi kabupaten dan kota se Kaltim. (adpim/adv/diskominfokaltim)