BONTANG – Deputi Penyelenggaraan Pengembangan Kompetensi LAN RI oleh Bapak Dr. Basseng, M.Ed memberi apresiasi dan salut kepada Pemerintah Kota (Pemot) Bontang yang telah memberikan kesempatan kepada seluruh pemangku Jabatan Pimpinan Tinggi (JPT) mengikuti pelatihan Revolusi Mental melalui kerjasama dengan LAN (Lembaga Administrasi Negara).
Ini merupakan langkah strategis yang dapat memberikan manfaat dalam percepatan membangun budaya birokrasi yang mampu melayani dan berempati dalam menyelesaikan setiap permasalahan yang muncul di masyarakat, disesuaikan dengan tugas dan fungsi masing-masing perangkat daerah.
Penghargaan serupa juga diberikan Kepala Puslatbang KDOD LAN Dr. Muhammad Aswad, M.Si dan Kepala Puslatbang KMP LAN Dr. Andi Taufik, M.Si. Apa yang dilakukan Pemkot Bontang merupakan terobosan yang pertama dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah, dan berharap langkah yang sangat baik ini dapat menjadi teladan dan dicontoh oleh Pemerintah Daerah lainnya di Indonesia.
Membangun mental budaya kerja melalui pengembangan kompetensi pelatihan ini merupakan investasi yang sangat diharapkan akan membawa perubahan kualitas pelayanan pemerintah kepada masyarakat, sehingga menumbuhkan legitimasi dan kepercayaan masyarakat yang semakin kuat kepada pemerintah.
Terlebih dalam kapasitas kewenangan yang dimiliki JPT akan mampu memberi tekanan yang kuat dalam merevolusi cara pikir, cara pandang dan cara bersikap sehingga dapat melahirkan aparatur yang kreatif dan inovatif dalam memberikan pelayanan diseluruh dimensi tugas dan tanggungjawab yang diembannya. “Jika ingin menegakkan benang yang basah, maka peganglah dari ujung atasnya”.
Ungkapan ini memberikan gambaran bahwa untuk membangun budaya birokrasi yang efektif maka harus dengan penguatan peran JPT yang sekaligus akan membawa ritme kerja yang sifatnya menyeluruh bagi seluruh perangkat aparatur.
Wakil Wali Kota Bontang Hj. Najirah, SE menyampaikan bahwa Pelatihan ini sangat selaras dengan visi mewujudkan Kota Bontang yang hebat dan beradab. Sehingga mampu melayani masyarakat dengan cara pikir yang cerdas serta mengedepankan hati yang tulus dalam menjalankan amanah yang diemban.
Semakin banyak tantangan yang dihadapi membutuhkan ritme kerja birokrasi yang luar biasa dalam merespon setiap kondisi secara tepat, cepat dan terukur.
Pelatihan Revmen ini diharapkan juga dapat menciptakan kolaborasi yang sinergis dari seluruh perangkat daerah, sehingga dapat saling membahu dan mengambil peran sesuai bidang tugasnya masing-masing. “Capaian hasilnya nanti akan kami evaluasi bersama Walikota Bontang Bapak Basri Rase dan digunakan dalam mengukur keberhasilan JPT pada perangkat daerah,” beber Najirah.
Sementara Sekretaris Daerah Kota Bontang Ir. Hj. Aji Erlynawati, MT menyampaikan bahwa dalam Pelatihan Revmen ini setiap peserta akan diminta untuk langsung mengaktualisasikan upaya dalam membenahi budaya kerja di masing-masing perangkat daerahnya.
Dalam hal ini akan ada bimbingan dan pendampingan dari LAN RI, sehingga perubahan budaya organisasi dapat lebih terarah dan menjamin konsistensi yang dilaksanakan secara menyeluruh, terus menerus dan berkelanjutan.
Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Bontang Drs. Sudi Priyanto, M.Si menambahkan informasi bahwa sebenarnya Pelatihan Revmen ini lebih banyak dilaksanakan melalui daring (online), namun untuk lebih memaksimalkan hasil dan sekaligus mematuhi kurikulum yang telah ditetapkan, maka pada kesempatan ini selama 3 hari yakni tanggal 19 sampai 21 Mei 2022 dilaksanakan pengarahan dan pembelajaran langsung secara klasikal di Puslatbang KDOD LAN.
“Perlu kami sampaikan bahwa Pemerintah Kota Bontang dalam pengembangan kompetensi pegawai ASN telah membangun komitmen melalui kerjasama dengan LAN RI sejak awal berdirinya Pemerintah Kota Bontang sebagai daerah otonom hingga saat ini. Kami berharap semoga kerjasama ini terus terjalin dengan LAN RI sebagai Corporate University,” pungkasnya. (mk/adv)