BONTANG – Pemerintah Kota Bontang melalui Dinas Koperasi, UMKM dan perdagangan Kota Bontang mengadakan pelatihan dan pendidikan bagi 70 pelaku UMKM di Kota Bontang mengenai strategi penguatan manajemen digitalisasi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM). Pelatihan dilaksanakan pada Selasa (13/6/2023) bertempat di Hotel Andika, Bontang.
Kepala Diskop UKMP Bontang, Kamilan menyatakan program pengembangan UMKM merupakan program prioritas wali kota dan wakil wali Kota Bontang. Namun Kamilan menambahkan bahwa saat ini pihaknya masih terkendala dalam memverifikasi UMKM yang terdaftar.
“Kami masih sering terkendala dalam mendata pelaku UMKM, karena pada saat pandemi tumbuhnya usaha mikro sangat banyak karena adanya bantuan,” kata Kamilan.
Kamilan menambahkan, melalui pelatihan ini para peserta ke depannya dapat menambah keterampilan sehingga dapat menunjang tambahan penghasilan bagi pelaku-pelaku usaha.
“Kami berharap peserta dapat menanyakan hal-hal mengenai bagaimana menambah omset pelaku usaha,” tambah Kamilan.
Sementara mewakili Wali Kota Bontang, Asisten II Pemkot Bontang, Lukman mengatakan pengembangan UMKM dan pariwisata merupakan salah satu program wali kota dan wakil wali Kota Bontang. Dalam pelatihan ini, peserta akan diberikan materi mengenai penguatan manajemen digitalisasi.
“Nantinya bagaimana produk-produk UMKM akan dijual melalui digitalisasi Marketplace,” kata Lukman, Selasa (13/6/2023).
Lukman mengatakan Diskop UKMP Bontang turut peduli kepada pelaku usaha mikro dengan melaksanakan pelatihan-pelatihan berbasis UMKM.
“Melihat materi yang diberikan sangat bermanfaat bagi pelaku-pelaku usaha dalam meningkatkan kapasitas SDM. Ini merupakan komitmen pemerintah dalam wujud visi misi Kota Bontang,” jelas Lukman.
Pemateri dari Konsultan Pendamping Koperasi dan UMKM, Disperindakop UKM Kaltim, Zulkifli menjelaskan bahwa materi yang disampaikan yakni mengenai permasalahan-permasalahan optimalisasi dalam dunia digitalisasi seperti digitalisasi keuangan dan digitalisasi produk.
“Jumlah UMKM sangat beragam. Saya melihat yang mengikuti pembinaan dari berbagai UMKM. Tinggal bagaimana optimalisasi digital yang sudah menggunakan ditingkatkan lagi penggunaannya dalam berjualan,” ungkap Zulkifli. (adv/yah)
