SAMARINDA— Tersisa 3 partai yang belum mengajukan rekomendasi kepada salah satu sosok. PDI Perjuangan memiliki kuota 9 Kursi di Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kaltim untuk tahun 2024 – 2029. Ada juga Demokrat dengan 2 kursi, serta Partai Persatuan Pembangunan (PPP) juga 2 kursi.
“Kami menegaskan komitmen untuk memberikan pilihan kepada masyarakat dengan mengusung pasangan Isran Noor dan Hadi Mulyadi sebagai Calon Gubernur dan Wakil Gubernur Kaltim,” ungkap Safaruddin, Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDIP Kaltim melalui Antara.
Ia-pun menjelaskan, dukungan tersebut telah diajukan ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDIP untuk ditinjau.
“Jadi tunggu saja,” tambahnya.
Dengan pernyataan tersebut, PDIP kemungkinan akan menjadi perahu utama Isran Noor menuju Pemilihan Gubernur (Pilgub) Kalimantan Timur pada November nanti.
Mantan Kapolda Kaltim itu pula menambahkan, bila mengusung Isran adalah pilihan masuk akal untuk menghindari dominasi satu Pasangan Calon (Paslon) di Pilkada nanti.
“Saat ini, proses pengusungan masih berlangsung ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) PDI Perjuangan,” kata Safar.
Selanjutnya, pihak PDIP Kaltim enggan menyaksikan kompetisi yang tidak kompetitif. Karena dengan adanya satu paslon, masyarakat akan dihadapkan oleh kotak kosong, sehingga itu tidak menguntungkan bagi demokrasi.
“Jangan sampai Pilgub tahun ini hanya dijajaki oleh pasangan calon tunggal yang hanya melawan kotak kosong,” ujar legislator terpilih itu.
Patut ditunggu keputusan DPP PDIP perihal Pilgub Kaltim. Jikapun keputusan berakhir kepada sosok Isran, tetap saja, Isran membutuhkan 2 kursi lagi sebagai syarat pencalonan. PPP atau Demokrat, yang jelas 2 kursi lagi.
Pewarta: Khoirul Umam