JAKARTA – Kesungguhan Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengamankan stok minyak goreng curah dengan harga terjangkau terus ditunjukkan di lapangan.
Pada akhir pekan seperti sekarang ini, pagi-pagi Mendag Zulhas, demikian ia disapa, kembali blusukan dari pasar ke pasar, dari warung ke warung dan dari kios ke kios untuk memastikan program Minyak Goreng Curah Rakyat (MGCR) benar-benar hadir di tengah masyarakat dalam jumlah yang cukup dan harga yang murah Rp14.000/liter.
Sabtu (25/6/2022) pagi, Mendag Zulhas sudah berada di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur.
Selain mengecek pedagang pengecer, Mendag Zulhas juga meninjau stock point minyak goreng curah. Stock point MGCR ini sendiri disediakan dalam bentuk toren untuk pedagang dan masyarakat. Stock point MGCR ini disediakan ID Food bekerja sama dengan PD Pasar Jaya.
“Di Jawa Barat dan di Jakarta saya sudah datangi pasar, di mana-mana minyak goreng belum dua minggu harganya Rp14.000 per liter dan ada barangnya. Kalau (yang) per kilo Rp15.500,” ungkap Mendag Zulhas usai sidak.
Mendag Zulhas melanjutkan, keberadaan stock point MGCR akan memudahkan masyarakat dalam membeli MGCR. “Ada, contohnya ini penampung (toren). Kalau di pasar, orang tinggal datang dan beli,” tegasnya.
Dalam sidaknya, Mendag Zulhas juga mendatangi toko Japang dan toko Beras Famili yang merupakan Warung Pangan di Pasar Kramat Jati, Jakarta Timur.
Mendag Zulhas memastikan, ketersedian migor di Pasar Kramat Jati aman terkendali. “Di (Pasar Kramat jati) hampir tiap toko ada minyak goreng dengan harga Rp14.000 per liter,” tandas Mendag Zulhas.
Selain itu, Mendag Zulhas juga meninjau harga barang kebutuhan pokok (bapok). Terpantau harga beras medium Rp10.500/kg, gula pasir Rp14.000/kg, daging sapi Rp145.000/kg, daging ayam ras Rp38.000/kg, telur Rp28.000/kg, cabe merah keriting Rp90.000/kg, cabe merah besar Rp85.000/kg, cabe rawit merah Rp120.000/kg, bawang merah Rp60.000/kg, dan bawang putih Rp30.000/kg. (adv/kemendag)