JAKARTA – Pada Debat Publik Kedua Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU), Pasangan Calon (Paslon) Nomor Urut 4, Hamdam Pongrewa dan Ahmad Basir memberikan pertanyaan kepada Paslon Nomor Urut 1, Mudyat Noor dan Waris Muin.
Calon Wakil Bupati PPU dari Nomor Urut 4, Ahmad Basir menanyakan tanggapan lawan politiknya terkait dengan metode ‘Biorock’ dalam pelestarian terumbu karang di PPU.
“Bagaimana tanggapan teknologi biorock dalam melestarikan terumbu karang di PPU? Mengingat sebagian besar wilayah PPU merupakan laut dan pantai sebagai sumber penghidupan, karena kan kita ada di gusung,” tanyanya (14/11/2024)
Calon Bupati Nomor Urut 1, Mudyat Noor menjawab pihaknya akan menyambut baik hal tersebut. Dikarenakan Ia memahami bahwa terumbu karang bukanlah barang mati dan pasti digunakan oleh berbagai biota laut sebagai tempat bertumbuh.
“Karena memang terumbu karang merupakan pusat daripada kehidupan laut, maka jangan sampai mati dan harus terus dilestarikan, karena akan berdampak pada perkembangan sektor perikanan di PPU,” tegasnya.
Ahmad Basir kembali memberikan tanggapan terkait jawaban dari lawan politiknya. Ia mengatakan dalam pelestarian terumbu karang memiliki beberpa cara. Pemerintah harus hadir untuk memberikan intervensi dalam pengembangan metode biorock tersebut.
“Metode biorock ini dapat dikembangkan untuk melestarikan terumbu karang di PPU, sehingga akan berdampak pada keberlangsungan ekonomi di sektor perikanan,”jelasnya.
Mudyat Noor menegaskan pihaknya sangat mendukung metode tersebut, namun menurutnya perlu memastikan akan diisi oleh biota laut.
“Karena kerap kali terumbu karang dianggap benda mati, tapi sesungguhnya dia hidup, jadi itu yang jarus kita pahami persoalan biorock yang dimaksud,” tutupnya.
Untuk diketahui, dilansir dari biorock-Indonesia.com, teknologi biorock merupakan metode pelestarian terumbu karang dengan memanfaatkan listrik aliran rendah yang disalurkan ke struktur besi. Nantinya listrik tersebut akan menarik senyawa kimia yang terlarut dalam laut seperti kalsium karbonat dan magnesium hidroksida sehingga membentuk batuan. Batuan inilah yang nantinya diletakkan di terumbu karang dan membentuk subtat untuk merestorasi terumbu karang.
Penulis: Nelly Agustina
Editor: Nicha R