PPU – Sebanyak 260 personel kepolisian dikerahkan untuk mengamankan kegiatan Paskah 2023 di Penajam Paser Utara (PPU). Mereka bertugas di puluhan gereja dan melakukan patroli berkala untuk mengantisipasi adanya gangguan terhadap keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
Kapolres PPU AKBP Hendrik Eka Bahlawan melalui Wakapolres PPU Kompol Bergas Hartoko menjelaskan bahwa pengamanan ini dimulai sejak pelaksanaan ritual Jumat Agung, pada hari Jumat (7/4/2023) hingga Hari Paskah, pada Sabtu (8/4/2023).
“Pengamanan sudah dilaksanakan sejak Jumat pagi, di masing-masing gereja,” ujarnya.
Dalam pengamanan ini, pihak kepolisian menerapkan dua pola. Pertama, dengan menempatkan personel di 70 gereja yang ada di PPU dan 3 lokasi di luar gereja. Kedua, dengan melakukan patroli berkeliling.
“Total ada 73 tempat pengamanan. Di sana, kami menempatkan sebanyak 210 personel. Untuk patroli, ada sekitar 60 personel yang bertugas menangani Kamtibmas di wilayah hukum PPU,” jelas Bergas.
Pengamanan dilakukan di seluruh kecamatan, mulai dari Kecamatan Waru, Sepaku, Penajam hingga Kecamatan Babulu. Beberapa gereja yang dijaga di antaranya adalah gereja Kristus Tabernakel Indonesia (GKTDI), gereja Toraja Jemaat Sion, gereja Katholik Santa Maria Dari Fatima, gereja Bhetel Indonesia Penajam, gereja Kerapatan Phantekosta Lawe Lawe, gereja GPDI Jemaat Getsemani Girimukti, gereja Bethel Indonesia Petung, dan lain-lain.
Tujuan dari pengamanan ini adalah agar seluruh rangkaian kegiatan Hari Paskah dapat berjalan dengan baik. Selain itu, diinformasikan bahwa situasi di PPU yang kondusif saat ini, yang juga bertepatan dengan bulan Ramadan, diharapkan dapat terus terjaga.
“Kami berharap, kegiatan yang dilakukan oleh saudara-saudara kita, umat Kristiani, berjalan dengan khidmat dan sesuai dengan harapan kita semua,” tutup Bergas. (SBK)