spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Paser Butuh Pengadaan Alat Pengolahan Sawit untuk Bantu Petani Swadaya

PASER – Sebagai salah satu komoditas hasil dari perkebunan yang menggiurkan, kelapa sawit juga merupakan sumbangan devisa terbesar sektor nonmigas. Tercatat 218.023 tenaga kerja yang bergelut di perkebunan ini.

Asisten Perekonomian dan Pembangunan Sekretariat Daerah (Setda) Paser, Adi Maulana mengatakan berlimpahnya kelapa sawit di Indonesia menjadikan Indonesia sebagai raja biodiesel dengan produksi 7,9 miliar liter mengalahkan Amerika dan Jerman.

Ia menyebut sawit juga salah satu tanaman alami tanpa limbah produksi. Setiap bagian dari tanaman ini bermanfaat. Antara lain dapat diolah menjadi berbagai produk olahan rumah tangga, seperti minyak goreng, sabun.

“Juga sebagai pupuk kompos serta batang yang ditebang menjadi bahan dasar furnitur,” kata Adi Maulana.

Meski menjanjikan, namun para petani sawit swadaya menghadapi berbagai permasalah. Untuk itu ia mengharapkan Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDPKS) dapat membantu memfasilitasi pengadaan alat pengolahan sawit mini.

“Dengan kapasitas 500 sampai 700 kilogram TBS (tandan buah segar) per jam kepada para petani sawit swadaya. Sehingga hasil panen tidak sampai busuk, karena bakal berdampak pada tingkat pendapatannya,” sambungnya.

BACA JUGA :  Ridhawati Suryana Kembalikan Formulir Pendaftaran ke Demokrat, Pertanda Siap Maju Pilkada 2024

Adapun permasalahan petani sawit swadaya, seperti jarak tempuh yang jauh, harga jual ditentukan oleh pabrik kelapa sawit, TBS mudah rusak saat melewati umur simpan maksimum selama 24 jam.

“Kendala lainnya alur rantai pasok CPO (Crude Palm Oil) yang terbilang panjang, serta TBS yang dijual sering masih muda atau terlalu matang dan membusuk sampai di PKS, sehingga pendapatan yang diterima tidak sesuai dengan harapan,” sebutnya.

Dirinya menginginkan pemangku kepentingan dapat lebih memperhatikan para petani. Sehingga hasil panennya lebih meningkat dari segi kuantitas dan kualitas. Mulai dari tahap penanaman dengan pemilihan bibit tersertifikasi sampai pemeliharaan dan perawatan.

Berdasarkan data Kementerian Pertanian Republik Indonesia yang diolah Badan Pusat Statistik (BPS), Indonesia memiliki perkebunan kelapa sawit seluas 14,9 juta hektare pada 2022. Provinsi Kalimantan Timur berada diurutan kelima se-Indonesia dengan luas areal sekitar 1,4 juta hektare.

Hasil produksi CPO sebanyak 3.982.723 ton. Untuk Perkebunan Rakyat dengan luas hektare yang 268.963 memproduksi 576.781 ton CPO. (bs)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
Html code here! Replace this with any non empty raw html code and that's it.