SAMARINDA – Pasca libur cuti bersama Hari Raya Natal, jumlah terkonfirmasi Covid-19 bukannya mengalami penurunan, tetapi malah terjadi kenaikan signifikan. Meskipun sebelumnya, Gubernur Kaltim telah menerbitkan Surat Edaran Nomor 440/7874/0641-II/B.Kesra tentang Anjuran Pelaksanaan Selama Libur Hari Raya Natal dan Menyambut Tahun Baru 2021 di Provinsi Kaltim.
Sesuai surat edaran, pemerintah daerah berusaha memperketat arus kunjungan masuk ke Kaltim, serta mempertegas penerapan protokol kesehatan secara ketat dan displin, terutama bagi pelaku usaha dan pengelola tempat atau fasilitas umum selama libur cuti bersama Nataru (Natal dan Tahun Baru), untuk menekan penularan Covid-19 di wilayah Kaltim.
“Mobilitas masyarakat yang tinggi selama masa liburan menjadi salah satu penyebab lonjakan jumlah terkonfirmasi Covid-19 di Indonesia, termasuk di Kaltim. Jadi masyarakat diimbau untuk tidak dulu bepergian semasa libur Nataru. Terutama pada pergantian tahun nanti, agar bisa mengurangi berkumpul dengan jumlah banyak orang. Tetap laksanakan protokol kesehatan. Pakai masker, jaga jarak dan rajin cuci tangan,” ungkap Andi Muhammad Ishak, Juru Bicara Satuan Tugas Penanganan Covid-19 Kaltim, Selasa (29/12/2020).
Terpenting, lanjut dia, pada saat perayaan pergantian tahun, masyarakat hendaknya bisa mematuhi anjuran pemerintah untuk tidak merayakan secara berlebihan, seperti berkumpul dengan jumlah massa yang banyak, arak-arakan kendaraan, menyalakan kembang api dan lainnya. Hal ini dilakukan agar tidak terjadi penularan Covid-19 secara besar-besaran.
“Imbauan itu tegas. Dan ada sanksi bagi yang melanggarnya. Untuk itu, mari bersama-sama mengikuti anjuran pemerintah. Lindungi dan jaga diri, jaga sesama dan jaga lingkungan sekitar kita dari penularan Covid-19,” pesannya.
Berdasarkan rilis Satgas Covid-19 Kaltim, perkembangan terakhir per Selasa, 29 Desember 2020, jumlah terkonfirmasi 26.392 kasus atau bertambah 314 kasus. Pasien sembuh 22.212 kasus (bertambah 238 kasus). Pasien dirawat 3.449 kasus (bertambah 72 kasus). Pasien meninggal 731 kasus (bertambah 4 kasus).
Tambahan 314 kasus positif tersebut tersebar di Berau 74 kasus, Kutai Barat 15 kasus, Kutai Kartanegara 30 kasus, Kutai Timur 27 kasus, Mahakam Ulu 7 kasus, Paser 18 kasus, Penajam Paser Utara 23 kasus, Balikpapan 66 kasus, Bontang 18 kasus, dan Samarinda 36 kasus
Sementara jumlah pasien sembuh sebanyak 238 kasus. Rinciannya Berau 20 kasus, Kutai Barat 17 kasus, Kutai Kartanegara 37 kasus, Kutai Timur 63 kasus, Paser 4 kasus, Penajam Paser Utara 6 kasus, Balikpapan 39 kasus, Bontang 25 kasus, dan Samarinda 27 kasus. (hms/red)