MAHAKAM ULU – Curah hujan yang tinggi mengguyur terus menerus di wilayah Kabupaten Mahakam Ulu mengakibatkan banjir.
Berdasarkan keterangan pers Polres Mahakam Ulu yang diterima Media Kaltim, Kamis (16/5/2024) disebutkan sebanyak 38 kampung yang tersebar di 5 kecamatan di Mahakam Ulu terendam banjir lebih dari 1 meter.
“Pada hari Kamis, 16 Mei 2024, situasi bencana banjir yang terjadi di Mahakam Ulu dikarenakan limpahan arus deras Sungai Mahakam Ulu di aliran yang bersumber dari Sungai Long Apari (Kabupaten Mahakam Ulu) dan Sungai Boh (Kabupaten Malinau-Kaltara),” terang Kapolres Mahakam Ulu, AKBP Anthony Rybok dalam rilisnya.
Menanggapi situasi darurat ini, Polres Mahakam Ulu bergerak cepat untuk mengevakuasi warga dan menyelamatkan barang berharga di rumah mereka. Tim Sat Samapta dikerahkan dengan menggunakan perahu karet dan peralatan evakuasi lainnya.
Sat Samapta berhasil membantu mengevakuasi Barang barang warga, Dan anak-anak, lansia, dan orang-orang dengan kebutuhan khusus, ke tempat yang lebih aman.
Kapolres Mahakam Ulu, AKBP Anthony Rybok, menyatakan bahwa prioritas utama dalam situasi ini adalah keselamatan warga.
“Kami telah mengerahkan seluruh kemampuan untuk memastikan bahwa tidak ada warga yang tertinggal. Kami juga bekerja sama dengan instansi terkait untuk segera menyediakan bantuan logistik seperti makanan dan air bersih bagi mereka yang terdampak,” terang Kapolres.
Banjir ini juga memicu aksi cepat dari pemerintah daerah dan relawan setempat yang turut membantu dalam proses evakuasi dan penyaluran bantuan. Meski cuaca masih belum menentu, tim evakuasi tetap siaga dan terus memonitor perkembangan situasi di lapangan.
Sat Samapta Polres Mahakam Ulu berkomitmen untuk terus membantu masyarakat yang terkena dampak bencana ini dan menghimbau kepada seluruh warga untuk selalu waspada serta segera melapor jika situasi memburuk. Dengan kerja sama dan solidaritas, diharapkan kondisi di Kampung Ujoh Bilang dapat segera kembali normal.
Adapun disebutkan pula dampak kerusakan materil akibat bencana banjir tersebut adalah rumah warga yang tergenang banjir di kawasan bantaran Sungai Mahakam Ulu serta tidak berfungsinya fasilitas publik seperti PLN, PDAM, Sekolah, Puskesmas, Kantor Kecamatan, Aula Desa, Mesjid, Gereja, Koramil, Polsek, Bank dan lain sebagainya. (MK)
Berikut data-data wilayah di Kabupaten Mahulu yang hingga kini tergenang banjir :
Kampung di Kecamatan Long Bagun yang terkena banjir :
1. Kamp. Long Bagun ilir
2. Kamp. Batoq Kelo
3. Kamp. Long Bagun Ulu
4. Kamp. Ujoh Bilang
5. Kamp. Rukun Damai
6. Kamp. Batu Majang
7. Kamp. Long Hurai
8. Kamp. Memahak Besar
9. Kamp. Memahak Teboq
10. Kamp. Memahak Ulu
11. Kamp. Batoq kelo
12. Kamp. Long Merah
13. Kamp. Long Melaham
Kampung di Kecamatan Long Hubung yang terkena banjir :
1. Kamp. Datah Bilang Baru
2. Kamp. Datah Bilang Ulu
3. Kamp. Datah Bilang Ilir
4. Kamp. Mamahak Teboq
5. Kamp. Matalibaq
6. Kamp. Long Hubung
7. Kamp. Lutan
8. Kamp. Sirau
Kampung di Kecamatan Laham yang terkena banjir :
1. Nihil
Kampung di Kecamatan Long Pahangai yang terkena banjir :
1. Kamp. Long Lunuk
2. Kamp. Long Lunuk baru
3. Kamp. Long Pahangai I
4. kamp. irung ubing
5. kamp. naha aruq
6. kamp. long isun
7. kamp. long Pahangai
8. Kamp.long Pahangai II
9. Kamp.long tuyoq
10. Kamp. liu mulang
Kampung di Kecamatan Long Apari yang terkena banjir
1. Kamp. Long Apari
2. Kamp. Tiong Ohang
3. kamp. Noha Tifab
4. Kamp. Long Kerioq
5. Kamp. Long Penaneh I
6. Kamp. Long Penaneh II
Editor : Nicha R
