BONTANG – Selain akan mengadakan pelatihan operator alat berat, Bidang Bina Konstruksi (Bikon) Dinas PUPR Bontang juga akan mengadakan pelatihan tukang bangunan gedung.
Hal itu diungkapkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Bontang, Usman melalui Kabid Bina Konstruksi (Bikon), Dedy Nugraha.
Dikatakan Dedy, pelatihan tukang bangunan gedung ini rencananya akan digelar di Bulan Oktober 2023 bersamaan dengan pelatihan operator alat berat. Namun kegiatan berlangsung di tempat yang berbeda, apabila pelatihan operator alat berat di Kantor PU lama di Jalan DI Pandjaitan, Kelurahan Bontang Baru, sementara pelatihan tukang di Universitas Trunajaya.
“Dana pelatihan ini mendapat anggaran dari Kementerian PUPR, sehingga gratis untuk seluruh peserta. Jadi masyarakat khususnya profesi tukang harus manfaatkan betul pelatihan ini,” ujar Dedy saat diwawancara redaksi Radarbontang.com.
Ditambahkannya, anggaran dari kementerian ini hanya ada di tahun 2023. Tahun 2024 sudah tidak ada lagi. Karenanya, mumpung gratis harus dimanfaatkan betul. Kalau ikut pelatihan mandiri, tentu harganya mahal.
Kuota peserta yang ditampung mencapai 50 peserta. Durasi waktu pelatihan selama 12 hari, 2 hari teori dan sisanya praktek dan uji kompetensi.
Sementara Syarat peserta jenjang 1, yaitu peserta dengan pendidikan lulusan SD dan SMP pengalaman minimal 0 tahun, dan peserta non pendidikan (dengan PBK) pengalaman minimal 2 tahun.
Beberapa jenis skill tukang yang akan diajarkan, di antaranya tukang pasang batu, batako, pembesian beton, kayu, dan pengecatan.
“Pelatihan dari pondasi hingga menjadi satu bangunan utuh,” imbuhnya.
Peserta akan mendapatkan Sertifikat Kompetensi Kerja (SKK) yang terstandar Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP). Dengan sertifikasi standar BNSP akan bisa digunakan di tingkat nasional atau seluruh wilayah Indonesia, bahkan digunakan untuk proyek atau bekerja di IKN. (al/adv)