JAKARTA – Kementerian Kesehatan (Kemenkes) kembali mengingatkan masyarakat untuk lebih memperketat penerapan protokol kesehatan (prokes), menyusul terus merebaknya paparan varian Corona Delta atau B.1.617 asal India di Tanah Air.
Pasalnya, Corona India kini menjadi ancaman berikutnya karena varian ini 6 kali lebih cepat menular, dibanding varian Corona Inggris atau Alpha (B.1.1.7). Hal ini diungkapkan Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kemenkes Siti Nadia Tarmizi.
“Kecepatan penularan varian Delta bisa enam kali dari varian Alpha. Ini membuat kasus kita berjalan secara eksponensial (naik tajam),” kata Siti Nadia Tarmizi, dalam diskusi virtual, Selasa (29/6/2021).
Siti Nadia menambahkan, dari hasil penelitian di Australia diketahui, penularan varian Delta hanya butuh waktu 10-15 detik, saat seseorang berpapasan dengan orang yang tak memakai masker.
Singkatnya waktu penularan ini, membuat varian Delta sangat mudah menyebar. Varian lain, tambah Nadia, selama ini diketahui butuh waktu 10-20 menit untuk menular ke manusia.
“Bayangkan bagaimana cepatnya varian ini (Delta) menular ke manusia,” ungkapnya. Dikatakan, salah satu cara untuk mencegah paparan varian Delta adalah dengan menggunakan masker dobel atau dua lapis sekaligus.
“Pakai masker dobel. Masker medis dan masker kain,” saran Nadia. Kemenkes menilai, salah satu penyebab merebaknya varian Delta di Indonesia adalah tingginya mobilitas masyarakat saat Ramadan dan mudik Lebaran lalu.
Akibatnya, peningkatan kasus di beberapa daerah terjadi dengan pesatnya. “Kondisi ini (mobilitas warga saat Lebaran) memfasilitasi peningkatan penularan varian Delta,” tambah Nadia.
Pada akhir April 2021, Corona India ditemukan di Kaltim. Ini diketahui setelah 2 anak buah kapal (ABK) asal India positif terpapar Covid-19 jenis itu. (prs)