BONTANG – Anggapan bahwa kepala daerah petahana memiliki banyak keuntungan saat pilkada dibanding rivalnya ternyata tak selamanya benar. Di Bontang, jabatan Wali Kota yang selama ini diemban Neni Moerniaeni diperkirakan akan beralih ke pasangan Basri Rase-Najirah.
Dari hasil rekapitulasi perolehan suara yang berhasil dihimpun Media Kaltim dalam Rapat Pleno KPU di tingkat kecamatan se-Kota Bontang ini, diketahui, pasangan Neni-Joni harus mengakui kekalahan sebab pasangan Basri-Najirah unggul di dua, dari tiga kecamatan yang ada di Bontang. Selisih perolehan suara kedua pasangan terpaut 4.372 suara untuk Basri-Najirah. Pasangan Neni-Joni memperoleh 40.792 suara, sedangkan Basri-Najirah lebih banyak yakni 45.164 suara.
Neni-Joni hanya unggul tipis di Kecamatan Bontang Utara dengan perolehan 19.693 suara, sedangkan Basri-Najirah memperoleh 19.552 suara.
Kondisi sebaliknya terjadi di dua kecamatan sisanya. Di Bontang Selatan, Basri-Najirah unggul dengan 18.748 suara, berbanding Neni-Joni yang hanya mendapat 14.576 suara. Bontang Barat, Basri-Najirah juga memimpin dengan 6.864 suara sedangkan Neni-Joni 6.523 suara. Untuk selengkapnya bisa dilihat dari tabel berikut ini.
Hasil rekapitulasi perolehan suara di tingkat kecamatan se-Kota Bontang ini, pada Rabu (16/12) pagi hari ini akan dibawa dalam Rapat Pleno KPU Bontang. Rapat Pleno dengan agenda Rekapitulasi Hasil Perhitungan Perolehan Suara Pilkada Kota Bontang 2020 ini dilaksanakan di Hotel Bintang Sintuk mulai pukul 09.00 Wita. (red2)