SAMARINDA – Pemadaman listrik terjadi di Kaltim nyaris sepanjang hari. PLN belum secara spesifik menjelaskan penyebab blackout. Investigasi tengah dilangsungkan menelusuri detail penyebab gangguan tersebut. Sejak pukul 13.29 Wita pada Kamis (27/5/2021), sistem kelistrikan di sisi Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) terganggu. Gangguan transmisi 150 kiloVolt (kV) mengakibatkan terhentinya distribusi listrik.
Tapi pada Kamis malam, Perusahaan Listrik Negara (PLN) Unit Induk Wilayah (UIW) Kaltimra mengklaim 79 persen gardu induk telah normal kembali. Akibat gangguan transmisi 150 kV memicu terputusnya sistem interkoneksi Kalseteng dengan Sub Sistem Mahakam di Kaltim. Menyebabkan beberapa pembangkit di Kaltim lepas dari sistem.
Akibatnya, tujuh kota dan kabupaten di Bumi Etam mengalami listrik padam serentak. Meliputi Samarinda, Balikpapan, Penajam, Tanah Grogot, Tenggarong, Bontang, dan Sangatta.
Pada pukul 17.00 Wita, Pelaksana Tugas General Manager PLN UIW Kaltimra, Saleh Siswanto, menggelar konferensi pers secara virtual. Dalam kesempatan tersebut, ia menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Kaltim yang terdampak akibat terhentinya distribusi listrik. “Kami sangat menyesalkan kejadian tersebut. Saat ini petugas di lapangan berupaya melakukan proses penormalan secara bertahap,” sebut Saleh Siswanto dikutip dari kaltimkece.id jaringan mediakaltim.com.
Dijelaskan, penanganan dimulai sejak pukul 14.08 Wita. Didahului memberi tegangan terhadap gardu induk terdampak. Hingga pukul 18.00 Wita, sudah 19 dari 24 gardu induk terdampak telah berhasil dinormalkan.
Diketahui, akibat terhentinya distribusi listrik di tujuh kota dan kabupaten, sebanyak 979.885 pelanggan dilaporkan terdampak. PLN hingga saat ini masih melakukan penormalan secara bertahap.
PLN UIW Kaltimra juga belum bisa menyampaikan secara detail penyebab gangguan. Saat ini tim dari sistem penyaluran dan pembangkitan di Banjarmasin tengah melakukan investigasi. “Untuk sementara ini, penyebab utama terhentinya distribusi karena lepasnya sistem interkoneksi antara Kalsel dan Kaltim. Akibat terganggunya transmisi di Tengkawang dan di Embalut. Lebih lanjut, setelah hasil investigasi diketahui penyebab utama akan di informasikan kembali,” pungkasnya. (kk)