SAMARINDA – Gubernur Kaltim Dr H Isran Noor mengungkapkan bahwa Kaltim masih bisa melaksanakan program pembangunan meskipun setelah dilakukan refocusing anggaran akibat dampak Covid-19, bahkan masih bisa surplus. Padahal, kondisi perekonomian telah mengalami kontraksi bahkan sempat beberapa kali diatas minus lima persen.
“Kita terus yakin dan percaya serta optimis bahwa perekonomian Kaltim semakin baik. Saya dapat laporan dari Kepala Perwakilan Bank Indonesia Kaltim, bahwa harga komoditi kita sudah mulai membaik, batu bara, sawit dan lainnya semakin baik,” ucap Isran Noor ketika meresmikan Samsat Penuh MT Haryono di Kantor Bapenda Kaltim, Samarinda, Senin (28/12/2020).
Isran menjelaskan industri ekspor Kaltim juga ikut membaik. Bahkan salah satu produk pupuk urea milik PT Pupuk Kaltim (PKT) mendapatkan penghargaan dari Presiden RI beberapa waktu yang lalu. “Dan itu tidak hanya berperan untuk kepentingan pertumbuhan ekonomi daerah, tetapi untuk kepentingan bangsa dan negara. Jadi peran Kaltim masih lumayan dah, artinya masih bisa mendatangkan devisa bagi negara. Karena, dari segi minus dan plus, maka Kaltim masih plus dari komoditi ekspor. Mudah-mudahan akan semakin membaik walaupun di tengah-tengah kondisi Covid-19,” jelas Isran.
Menjelang pergantian tahun ke 2021, lanjut mantan Bupati Kutai Timur ini, tentu harus mewaspadai kemungkinan atau hal-hal diluar dugaan yang bisa terjadi seperti tahun 2020, karena meskipun perekonomian Kaltim ada kecenderungan membaik namun kewaspadaan juga harus ditingkatkan.
Menurut dia, kerja sama antar instansi otonom atau daerah dengan instansi vertikal harus ditingkatkan. Terutama dalam hal menjaga kondisi keseimbangan perekonomian Kaltim.
“Misalnya menjaga inflasi daerah. Menjaga bagaimana terus melakukan dan kedisplinan dalam pelaksanaan protokol kesehatan. Jika ini kita lakukan secara bersama maka perekonomian kita bisa berjalan dengan baik dan kesehatan tetap terjaga,” pungkasnya. (hms/red)
