Seturut kasus Covid-19 di Samarinda yang melandai, pemkot bersiap membuka 71 sekolah untuk Pembelajaran Tatap Muka (PTM) tahap kedua. Menurut rencana, pembelajaran luring dimulai pada 7 September 2021 jika pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level IV berakhir.
Dalam rapat koordinasi secara virtual, Kamis, 26 Agustus 2021, Wakil Wali Kota Samarinda, Rusmadi Wongso, menjelaskan, PTM tahap kedua ini sedianya berjalan Juli lalu. Kasus Covid-19 yang meningkat tajam dan status PPKM level IV menyebabkan program Sekolah Tangguh Covid-19 tersebut tertunda.
“Setelah mengamati perkembangan Covid-19 sekarang, pemkot berkeyakinan dengan usaha yang sudah dilakukan, pada 7 September nanti sudah tidak PPKM level IV,” kata Rusmadi kepada kaltimkece.id jaringan mediakaltim.com. Berbagai langkah diambil untuk persiapan PTM tahap kedua. Tenaga pengajar dan peserta didik di 14 sekolah yang mengikuti PTM tahap pertama, mulai divaksinasi. Begitu juga 71 sekolah yang akan mengikuti PTM tahap kedua.
“Yang divaksin anak-anak usia 12-18 tahun. TK dan SD ‘kan tidak ada vaksin. Jadi yang SMP yang divaksin. Sudah dua sekolah yang siswanya divaksin penuh yaitu SMP 36 dan SMP 22,” terang Wawali.
Rusmadi menambahkan, pada prinsipnya sekolah sudah siap. Ketika PPKM Level 4 berakhir, PTM tahap kedua dimulai. Keputusan ini sesuai arah Presiden Joko Widodo. Bahwa sekolah yang sudah divaksin melaksanakan PTM secara penuh. “Kami programkan juga agar SMP 1 melaksanakan PTM,” terangnya.
Pemkot Samarinda melalui Dinas Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DKP3A) Samarinda juga terus mendata dan mendampingi anak-anak yang orang tuanya wafat karena Covid-19. Wawali menekankan kepada para kepala sekolah agar memastikan anak-anak tersebut menjadi tanggung jawab sekolah itu
“Kalau tidak ada keluarga yang menjamin, tugas pemkot menjamin keberlangsungan pendidikannya,” pasti Rusmadi.
Kepala Dinas Pendidikan Samarinda, Asli Nuryadin, menjelaskan bahwa 500 siswa SMP 36 sudah divaksin dosis pertama dan kedua. Sementara itu, di SMP 22, ditargetkan 1.185 pelajar yang divaksin. Adapun guru dan tenaga kependidikan di Samarinda, sebanyak 9.645 orang. Dari jumlah itu, 6.789 orang di antaranya sudah divaksin.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Samarinda, Ismed Kusasih, membenarkan penurunan kasus terkonfirmasi positif Covid-19 dalam 14 hari terakhir. Ia optimistis, Samarinda keluar dari PPKM level IV. (*/kk)