BALIKPAPAN – Sebagai bentuk nyata komitmen Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu dalam implementasi Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN), Bagian Pengadaan Barang dan Jasa (PBJ) menggelar workshop pendampingan penginputan komitmen dan realisasi P3DN ke dalam Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD). Kegiatan ini berlangsung di Novotel Balikpapan pada Jumat (1/11/2024) lalu.
Workshop P3DN yang dilaksanakan selama dua hari, mulai dari tanggal 1-2 November, dibuka langsung oleh Bupati Bonifasius Belawan Geh. Acara ini juga dihadiri Sekretaris Daerah Stephanus Madang dan Kepala Bagian PBJ Linge Bahalan, serta menghadirkan narasumber Kepala Bagian Pengelolaan Layanan Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Anik Nurul Aini. Sebanyak 150 peserta dari seluruh perangkat daerah di lingkungan Pemkab Mahulu turut hadir, Senin (4/11/2024).
Saat membuka workshop, Bupati Bonifasius Belawan Geh menyatakan bahwa tujuan workshop ini adalah untuk memenuhi komponen penilaian Monitoring Center for Prevention (MCP) KPK, khususnya dalam PBJ pada sub-indikator Pemenuhan Indikator dengan Komitmen Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebagai bagian dari penilaian baseline kepatuhan P3DN.
“Melalui SIPD, kita memiliki alat yang dapat membantu pelaporan komitmen dan realisasi penggunaan produk dalam negeri secara berkala dan akurat, sesuai dengan realisasi belanja barang/jasa serta belanja modal di masing-masing perangkat daerah. Pemenuhan ini adalah bagian dari kontribusi Kabupaten Mahulu untuk menjaga transparansi, akuntabilitas, dan kepatuhan dalam PBJ pemerintah,” tutur Bupati.
Melalui workshop ini, Bupati berharap dapat memperkuat komitmen dan ketaatan perangkat daerah dalam penggunaan produk dalam negeri secara konsisten melalui SIPD, yang dioptimalkan sebagai instrumen pelaporan dan monitoring P3DN.
“Pemenuhan data yang akurat untuk MCP KPK pada area Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah Kabupaten Mahakam Ulu Tahun 2024 difokuskan pada indikator yang mengukur pemenuhan komitmen TKDN dan realisasi PDN agar sesuai dengan realisasi belanja di setiap perangkat daerah,” lanjutnya.
Dengan hadirnya SIPD sebagai sistem monitoring, Bupati berharap perangkat daerah dapat lebih konsisten dalam menginput data komitmen dan realisasi penggunaan produk dalam negeri, yang nantinya dapat menjadi bahan evaluasi yang akurat dan transparan.
“Saya harapkan seluruh peserta dapat mengikuti rangkaian kegiatan ini dengan baik agar hasil dari workshop ini dapat diimplementasikan secara nyata di masing-masing perangkat daerah,” pesan Bupati. (Prokopim-len-adv-mkn)
Pewarta: Ichal
Editor: Agus S