BONTANG – Terhitung sejak 2 bulan terakhir, dari hasil rilis yang dikeluarkan Satgas Covid-19 Bontang, tercatat sudah ada 2 klaster besar dan 5 klaster keluarga di Bontang yang berhasil ditutup atau dinyatakan selesai.
Pertama klaster perumahan HOP. Klaster ini dinyatakan nihil atau sembuh 100 persen sekira pertengahan September lalu. Sebelumnya, klaster ini mencatatkan sebanyak 17 pasien dengan tidak adanya kasus aktif maupun meninggal dunia. Seluruh pasien dari klaster ini hanya menjalankan isolasi mandiri
Klaster kedua, yakni klaster PKT. Klaster yang sempat menjadi penyumbang terbanyak kasus Covid-19 di Bontang itu dinyatakan ditutup oleh Satgas Covid-19 Bontang pada Kamis (8/10/2020) lalu setelah seluruh pasiennya yang terkonfirmasi positif dinyatakan sembuh. Tingkat kesembuhan klaster ini sebesar 99,2 persen. 0,8 persen lainnya dinyatakan meninggal dunia.
“Apresiasi kami atas segala upaya perusahaan dalam melaksanakan pengendalian dan pemulihan dengan tetap mempertahankan operasional perusahaan sebagai objek vital nasional,” ujar Kadinkes Bontang, Bahauddin kala itu.
Berikutnya, 5 klaster keluarga yang juga kini dinyatakan nihil dan ditutup adalah klaster Berbas I sebanyak 6 orang, klaster Berbas II sebanyak 2 orang, klaster Api-Api I sebanyak 7 orang, klaster Gunung Telihan I sebanyak 3 orang, dan klaster Gunung Elai I sebanyak 4 orang.
Dalam upaya melandaikan hingga menihilkan kasus Covid-19, Satgas Covid bersama sektor terkait berperan dan bertanggung jawab mengoptimal 3T (Tracing, Testing, dan Treatment). Sementara masyarakat, diminta harus lebih disiplin dalam melaksanakan 3 M (memakai masker, menjaga jarak dan menghindari kerumunan, serta mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir).
“Perlu upaya bersama dan sungguh-sungguh, saling peduli dan mengingatkan, agar Bontang kembali pulih,” harap Bahauddin. (bms)