SAMARINDA – Menuju era yang semakin modern ini, pelayanan publik yang cepat, tepat, dan transparan merupakan sebuah keharusan. Masyarakat menuntut agar pengaduan dan aspirasi mereka dapat ditangani dengan baik dan segera mendapatkan tanggapan. Oleh karena itu, optimalisasi penggunaan SP4N Lapor menjadi sangat penting untuk diimplementasikan.
Pemkab Kutim melalui Dinas Komunikasi dan Informatika, Statistik dan Persandian (Diskominfo Staper) melakukan kegiatan Bimbingan Teknis Peningkatan Kapasitas Admin Narahubung untuk Optimalisasi Penggunaan Sistem Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik (SP4N ) Lapor yang dilaksanakan di Meeting Room Hotel Mercure pada Rabu (24/7/2024)
Dalam laporannya, Kepala Dinas Kominfo Staper Ronny Bonar mengatakan kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Kemenpan RB, Kemendagri, serta perwamilan USAID SEGAR dan diikuti oleh 120 peserta admin narahubung dari OPD dan kecamatan.
“Saya berharap, setelah mengikuti bimbingan teknis ini, peserta semua dapat lebih siap dan terampil dalam mengoperasikan SP4N Lapor. Dengan demikian, kita dapat meningkatkan responsivitas dan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Kutim,” jelasnya.
Kegiatan bimtek ini dibuka Asisten Administrasi Umum Sudirman Latif, mewakili Bupati Kutim. Saat sambutan Sudirman Latif menegaskan bahwa SP4N LAPOR! menjadi alat yang efektif untuk mengidentifikasi masalah dalam pelayanan publik dan menemukan solusi yang tepat.
“Dengan adanya laporan dari masyarakat, pemerintah dapat melakukan evaluasi dan perbaikan layanan secara terus-menerus. Selain itu, sistem ini juga mendukung transparansi dan akuntabilitas dalam pemerintahan, karena setiap tindakan yang diambil terhadap laporan dapat dipantau oleh publik,” tegasnya.
Selanjutnya, sistem SP4N Lapor merupakan salah satu upaya pemerintah untuk memberikan pelayanan yang lebih baik, responsif, dan transparan kepada masyarakat.
“Pelayanan publik yang baik merupakan salah satu indikator keberhasilan pemerintah dalam melayani masyarakat. Oleh karena itu, peningkatan kapasitas admin narahubung sebagai ujung tombak dalam pengelolaan pengaduan publik sangatlah penting,” paparnya.
“Saya berharap melalui bimbingan teknis ini, para admin narahubung dapat memahami secara mendalam mekanisme dan prosedur yang ada dalam SP4N Lapor, sehingga dapat mengelola pengaduan dengan lebih efektif dan efisien,” tutupnya. (Rkt)
