PASER – Gereja Katolik Paroki Aleluia di Jalan Kartini, Kelurahan Tanah Grogot, Kecamatan Tanah Grogot, Kabupaten Paser menggelar tablo Jalan Salib guna memperingati kisah sengsara Yesus Kristus hingga wafat di kayu salib, pada Jumat (29/3/2024).
Drama kisah sengsara yang dilakoni oleh sejumlah Orang Muda Katolik (OMK) ini, ditujukan untuk mengenang kisah Yesus Kristus dalam bentuk visualisasi jalan salib untuk membantu umat menghayati pengorbanan dan penderitaan Yesus.
“Penyelenggaraan tablo Jalan Salib bermaksud mengenang kisah sengsara Tuhan Yesus Kristus,” kata Pastor Paroki Aleluia Paser, Romo Xaverius Jamlean.
Sebagai umat Katolik, kata dia, pengorbanan Yesus Kristus untuk menebus dosa dan kesalahan umat manusia harus di imani dengan memperbaiki perilaku dalam kehidupan sosial bermasyarakat. Adapun agenda ini merupakan rangkaian dari perayaan Tri Hari Suci Paskah.
“Tuhan Yesus rela wafat di kayu salib demi penebusan dosa, mari kita semua umat Katolik memaknai dengan tidak lagi berbuat kesalahan,” pesannya.
Sebelum perayaan Paskah, menurut dia, seluruh umat Katolik terlebih dahulu menjalani masa Pra-Paskah sebagai upaya memperbaharui hidup sekaligus merenungkan kisah sengsara Yesus Kristus. Oleh sebabnya, tradisi tablo Jalan Salib yang kemudian diikuti dengan perayaan Jumat Agung.
Tujuannya, agar nilai dari Jalan Salib harus diaplikasikan umat Katolik melalui sikap saling menghormati dan menghargai satu sama lain. “Mari sama-sama menyadari bahwa sudah saatnya kita bertobat dan hidup lebih baik lagi yang mencintai sesama umat manusia,” ucapnya.
Sebagai informasi, tradisi yang mengisahkan kisah penyaliban Yesus Kristus dilaksanakan di halaman Gereja Katolik Paroki Aleluia dengan suasana haru yang didukung oleh turunnya hujan. Tablo Jalan Salib rutin diselenggarakan oleh OMK Paroki Aleluia setiap tahunnya.
Pewarta: Bhakti Sihombing
Editor : Nicha R