TENGGARONG – Malang betul nasib ibu rumah tangga berumur 33 tahun berinisial Er ini. Sebagai istri, dia seharusnya disayang oleh sang suami, tapi yang terjadi malah sebaliknya.
Er jadi samsak hidup suaminya, Sy (38), yang kesal ditegur lebih suka melupakan masalah hidup dengan cara mabuk-mabukan, dibanding memikirkan bagaimana bayar utang keluarga mereka yang sudah menumpuk.
Bukannya sadar, Sy malah murka lantas memukuli Er dengan tangan kosong dan barang yang ada di sekitarnya.
Diperlakukan begitu, kesabaran warga RT 23 Jalan M Hatta, Kelurahan Muara Jawa Ulu, Kecamatan Muara Jawa, Kutai Kartanegara itu sampai pada batasnya.
Dia laporkan Sy ke polisi dengan aduan sudah melakukan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), hingga pria yang dia cintai itu harus berurusan dengan polisi.
KDRT yang dialami Er berlangsung Kamis (24/2/2022) sekitar pukul 20.00 Wita. Saat itu, pelaku baru saja selesai menenggak minuman keras Cap Tikus (CT) di teras rumah. Karena kepala pening akibat pengaruh alkohol, selepas salat Isya, pelaku masuk ke kamar hendak tidur.
Kapolsek Muara Jawa, IPTU Rachmat Andika P. (Istimewa)
Baru saja berbaring, Er langsung datang menghampiri pelaku sambil mengomel soal kondisi ekonomi keluarga yang terbelit banyak utang.
Bukannya mencari jalan keluar, pelaku malah tersulut emosinya. Tanpa banyak omong, tangan Sy langsung mendarat telak di pipi kiri-kanan Er.
Tak sampai disitu, ketika korban mencoba menghindar dengan cara keluar dari kamar, pelaku meraih penutup televisi LED berbahan plat tipis, lantas dipukulkan lagi ke tubuh korban empat kali.
Pukulan terus dilancarkan Sy, padahal anak laki-laki mereka sempat berusaha melindungi tubuh ibunya.
“Korban menderita memar di wajah, lebam di lengan kiri, luka gores dan lebam pada kaki kanan,” ujar Kapolsek Muara Jawa, Iptu Rachmat Andika, Sabtu (5/3/2022).
Berdasar hasil penyelidikan, aksi ringan tangan Sy sudah berulangkali terjadi. Tak heran, Er akhirnya memutuskan menyelesaikan masalah ini dengan cara melapor ke Polsek Muara Jawa. Akibat perbuatannya, Sy kini diamankan polisi. (afi)
