UJOH BILANG – Dalam memeriahkan Peringatan Hari jadi Kabupaten Mahakam Ulu (Mahulu) yang ke-9 Tahun 2022, Panitia Pelaksana memasukkan unsur lokal dalam rangkaian kegiatan yaitu olahraga tradisional, salah satunya ialah lomba menyumpit.
Sumpit sendiri merupakan warisan masyarakat Dayak berupa senjata khas yang dulunya digunakan untuk berburu binatang dan alat pertahanan diri. Seiring berjalannya waktu, sumpit bukan hanya digunakan sebagai senjata tradisional, tapi juga menjadi cabang olahraga tradisional Kalimantan.
Perlombaan menyumpit yang dilaksanakan selama dua hari mulai tanggal 5 hingga 6 Desember berpusat di Lapangan Ujoh Bilang. Acara diikuti antusias dari pemuda putra putri Kecamatan dalam wilayah Mahulu. Kehadiran Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh yang membuka acara, menambah kemeriahan dalam memberikan semangat dan apresiasi kepada para peserta lomba.
Menurut Ketua Panitia Stephanus Madang, melalui Koordinator Olahraga Tradisional Menyumpit Selvanus Sengiang, lomba menyumpit dibagi dalam dua kategori yakni putra dan putri yang berasal dari Kecamatan Long Bagun, Laham dan Long Pahangai.
“Dari jumlah peserta untuk penyumpit tim putra ada 22 tim, untuk tim putrinya sendiri ada 6 tim, ada 2 kecamatan yang tidak sempat ikut mengirimkan tim yaitu Kecamatan Long Apari dan Long Hubung. Semoga tahun berikutnya diikuti seluruh kecamatan. Di sini juga kita libatkan anak-anak SMA dan SMP untuk ikut,” katanya.
Selvanus Sengiang menambahkan, melihat antusiasme masyarakat Mahulu yang sangat luar biasa, dia mengharapkan ke depan ada pembinaan muda-mudi Mahulu di bidang olahraga tradisional.
“Saat ini hanya Kecamatan Laham yang sudah mempunyai kelompok/tim menyumpit yang sudah dibina secara kelompok. Kita lihat hasilnya, beberapa Laham dapat juara satu,” terangnya.
Lanjut disampaikan harapannya ke depan mudah-mudahan dengan diadakannya event olahraga Menyumpit, Gasing, Belugoq, diharapkan dapat membangkitkan semangat generasi khususnya di Mahulu. “Khususnya OPD terkait bisa membuat semacam wadah untuk membina anak-anak kita di Mahulu di bidang olahraga tradisional. Kita lihat antusiasme masyarakat luar biasa, cuma mungkin belum dihimpun dan dibina saja,” katanya.
Ditemui usai menyaksikan final, salah satu warga, Fransiska (28) mengatakan, event olahraga tradisional seperti Menyumpit, Gasing, Belugoq sangat bagus dalam mengembangkan minat masyarakat terutama generasi muda di bidang olahraga.
“Lomba olahraga tradisional ini sangat bagus, semoga tahun depan dan seterusnya dalam HUT Mahulu, atau event-event bisa dilaksanakan terus. Selamat juga untuk teman-teman yang menang dalam lomba menyumpit ini,” ungkapnya.
Adapun juara 1 Lomba Sumpit Putra yakni Kecamatan Laham, Juara 2 Kecamatan Long Bagun, Juara 3 Kecamatan Long Pahangai, dan untuk Juara 1 Lomba Supit Putri yakni Kecamatan Laham, Juara 2 Kecamatan Laham dan Juara 3 Kecamatan Long Pahangai. (adv)