spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

OIKN Integrasikan Teknologi AI untuk Rencana Kota Cerdas

JAKARTA – Otorita Ibu Kota Nusantara (OIKN) menekankan akan pemanfaatan kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam pengembangan kota cerdas di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

Dalam pernyataannya di Jakarta, Jumat (1/9), Deputi Transformasi Hijau dan Digital OIKN, Mohammed Ali Berawi, menyatakan bahwa kecerdasan buatan dapat berperan penting dalam mencapai efisiensi dalam berbagai aspek kota cerdas.

Ali menjelaskan, kecerdasan buatan di Ibu Kota Nusantara dapat dimanfaatkan pada domain kota cerdas. “Khususnya efisiensi penerapan monitoring titik panas pada hutan dan sensor kelembaban, serta pengoperasian kendaraan listrik otonom,” ucapnya.

Selain itu, Ali juga menyebutkan bahwa OIKN sedang mempertimbangkan pedoman terkait bangunan cerdas dalam rangka mendukung infrastruktur dan aplikasi superapps di IKN.

Sementara itu, Ketua Umum Kolaborasi untuk Percepatan Inovasi Kecerdasan Artifisial Indonesia (KORIKA), Hammam Riza, mengekspresikan harapannya terhadap peran kecerdasan buatan. Hammam

Riza berpendapat bahwa AI harus dikembangkan dengan tujuan untuk membantu manusia dalam meningkatkan produktivitas dan efisiensi kerja yang lebih kreatif dan handal.

“Selain itu, AI diharapkan dapat membawa kita menuju tahapan ekonomi dan kesejahteraan yang menyeluruh,” kata Hammam Riza.

Konsep kota cerdas telah menjadi elemen penting dalam rencana pembangunan IKN sebagai ibu kota baru Indonesia yang dinamis, inklusif, dan siap menghadapi masa depan. Komponen kota cerdas dalam rencana ini bertujuan untuk memberikan manfaat digital dan teknologi yang lebih besar bagi IKN secara keseluruhan.

Rencana strategis untuk mengimplementasikan kota cerdas melibatkan tiga unsur utama, yakni visi dan hasil yang sesuai dengan kerangka strategis IKN secara keseluruhan, strategi cerdas yang mengidentifikasi peluang digital utama, serta daftar inisiatif cerdas yang dapat mendukung perkembangan IKN.

Inisiatif cerdas yang diprioritaskan untuk IKN mencakup aspek akses dan mobilitas, lingkungan hidup dan iklim, keamanan dan keselamatan, sektor publik, sistem perkotaan, serta kelayakan huni dan dinamis dalam rangka menciptakan kota cerdas yang unggul dan berkelanjutan di IKN Nusantara. (ant)

Editor: Agus Susanto

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti