BALIKPAPAN – Anggota DPRD Kota Balikpapan dari Partai Hanura daerah pemilihan Balikpapan Utara, Syarifuddin Oddang, geram dengan aktivitas pengupasan lahan oleh sebuah perusahaan di wilayah Graha Indah, Balikpapan Utara. Ia menilai, pengupasan lahan tersebut dilakukan asal-asalan tanpa memperhatikan dampak lingkungan sekitar.
Oddang menyebutkan, pengupasan lahan di daerah tersebut menyebabkan terjadinya genangan air di RT 11, RT 12, dan RT 13 Kelurahan Graha Indah. Puncaknya terjadi pada Senin lalu, ketika puluhan rumah warga tergenang air.
“Meski telah ada kesepakatan dan perjanjian yang disetujui oleh warga, perusahaan, dan pihak pemerintah, namun hingga saat ini tidak ada kejelasan mengenai realisasi kesepakatan tersebut,” ujar Oddang, Rabu (9/10).
Ia menambahkan, warga mengeluhkan bahwa aliran air dari pengupasan lahan mengalir deras ke drainase perumahan, meskipun tidak hujan. Ketika hujan deras turun, kondisi semakin parah.
“Warga khawatir banjir lumpur akibat pengupasan lahan tersebut akan memenuhi drainase dan merusak rumah-rumah mereka. Siapa yang akan bertanggung jawab?” katanya.
Oddang juga menegaskan bahwa meskipun ada kesepakatan bersama antara warga, perusahaan, dan pemerintah, jika tidak ada tindakan nyata, hal ini sama saja dengan membohongi warga.
“Kesepakatan itu ada, tetapi realisasinya tidak ada,” tegasnya.
Oddang berharap pemerintah segera tanggap dengan menindaklanjuti masalah ini di lapangan dan memberikan kejelasan mengenai dampak pengupasan lahan tersebut.
“Meskipun proses izin Amdal masih berjalan, keselamatan warga tetap harus menjadi prioritas,” tutupnya.
Penulis: Aprianto
Editor: Agus S