TENGGARONG – Tuntutan ekonomi membuat RF, pria asal Kecamatan Kembang Janggut, Kutai Kartanegara (Kukar) nekat terlibat bisnis terlarang sabu-sabu. Ujungnya dia harus berurusan dengan polisi, setelah tertangkap tangan membawa sabu-sabu seberat 51,84 gram, pada Jumat (27/5/2022).
Menurut Kapolsek Kembang Janggut Iptu Hadriansyah melalui Kanit Reskrim Aiptu Erly Mahroni, kasus ini terungkap setelah pihaknya mendapat informasi bahwa di Desa Hambau sering ada transaksi narkoba.
Dari hasil penyelidikan, ciri-ciri pelaku mengarah pada RF. Akhirnya, tepat pukul 20.00 Wita, di RT 10 Desa Hambau, personel Polsek Kembang Janggut menangkap RF. Saat digeledah, lanjut Erly, pelaku yang sehari-hari bekerja sebagai petani sawit itu, kedapatan membawa sabu.
Barang haram itu disimpan dalam tas, yang dia taruh di dalam jok motor. Saat diinterogasi, RF mengaku baru mengambil sabu di Desa Senoni, Kecamatan Sebulu. “Iya baru pulang mengambil, ambil di tengah jalan. Transaksi lewat telepon dengan sistem jejak,” tambah Erly Mahroni pada mediakaltim.com, Kamis (2/6/2022).
Dugaan sementara, pelaku hanya bertugas sebagai kurir dan mendapat upah saat sabu sudah sampai ke pemiliknya. Kepolisian masih menelusuri siapa sebenarnya pemilik sabu yang dibawa RF. Yang pasti, lanjut Erly, selain bertugas sebagai kurir, RF juga mengaku sempat mengonsumsi sabu. “(Cuma) mengambil dan mengantar saja sebagai kurir, buat nambah-nambah penghasilan,” lanjut Erly.
Kini pelaku harus meringkuk di sel tahanan Mapolsek Kembang Janggut. Sembari menjalani proses pemeriksaan dan penyelidikan lebih lanjut. Selain barang bukti sabu seberat 51,84 gram, diamankan pula tas, telepon seluler, buku tabungan dan motor merek Honda Vario 150 putih dengan nomor polisi KT 2584 JP. (afi)
