BONTANG – Anggota Komisi II DRPD Bontang, Nursalam, mempertanyakan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kota (DPUPRK), terkait sumber anggaran perbaikan pagar hias Gedung Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ), yang roboh di kawasan Stadion Bessai Berinta. “Sebab tidak ada anggaran pemeliharaan di APBD perubahan karena itu gedung baru,” ujarnya saat menanggapi pernyataan DPUPRK Bontang.
Dikonfirmasi terkait hal itu, Kepala Bidang Tata Ruang dan Tata Bangunan DPUPRK Bontang, Edi Suprapto mengaku pembiayaan perbaikan itu akan dibebankan ke kontraktor. Hal itu, kata dia, harus segera dilakukan untuk menjaga keselamatan warga yang beraktivitas. “Sementara yang kami bisa lakukan itu dulu. Semoga bisa secepatnya,” ujar Edi saat dikonfirmasi, Sabtu (23/10/2021).
Ke depan, sambung Edi, pihaknya mengaku bakal berkoordinasi dengan Dinas Pemuda, Olahraga, dan Pariwisata (Dispopar) Bontang terkait dengan pengawasan di lokasi stadion. Sehingga kejadian serupa tidak terulang kembali, karena selain faktor alam ada faktor lain yang membuat pagar hias tersebut rusak. “Secara material, memang pagar hias itu tidak cocok ketika terkena hujan dan panas. Tapi kami memilih fokus pada perbaikan saja saat ini,” bebernya.
Ditanya soal anggaran perawatan gedung pada 2022, Edi menyebut, sesuai instruksi Wali Kota, tahun depan fokus pekerjaan yang dilakukan di kawasan Stadion Bessai Berinta adalah pemasangan gapura dan perbaikan drainase di pintu depan stadion. Adapun perawatan gedung MTQ, pada dasarnya tetap dilakukan. Namun soal anggarannya, dia mengaku belum tahu pasti. (bms)