BONTANG – Anggota DPRD Komisi II DPRD Bontang Bakhtiar Wakkang menyebutkan kecilnya alokasi anggaran untuk bantuan belanja sosial yang ditetapkan oleh pemerintah.
Hal itu diungkapkan dalam Rapat Paripurna Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Kota Bontang Tahun Anggaran 2023, beberapa waktu lalu.
Pria yang akrab disapa BW ini mengungkapkan alokasi anggaran belanja sosial yang dikucurkan pemerintah hanya Rp 1,6 miliar. Angka tersebut menurutnya sangat kecil, padahal APBD Kota Bontang sendiri mencapai Rp 2,53 triliun. Terlebih bantuan sosial ini berkaitan dengan bantuan untuk atasi kemiskinan.
Terdapat 4,11 persen jumlah masyarakat miskin di Kota Bontang atau sebanyak 7.710 jiwa, bila dihitung jumlah RT di Kota Bontang sebanyak 499, maka terdapat 14 orang miskin di setiap RT dan jika anggaran tersebut dibagikan maka tiap penduduk miskin hanya mendapat Rp 216.601 per tahun.
“Saya sangat miris melihat jumlahnya,” ujarnya.
Menurutnya pemerintah mestinya mengambil kebijakan untuk meningkatkan lagi jumlahnya agar dapat menyentuh pemberdayaan warga miskin, dalam bentuk program. Atau alokasi belanja bantuan sosial.
Menganggap itu, Wali Kota Bontang Basri Rase mengatakan hal itu akan dibahas atau di dalami bersama Tim Asistensi dan Banggar DPRD untuk membahas secara internal.
“Saya tidak jawab di sini. Nanti kita bahas secara terpadu,” ujarnya. (ADV)
Editor : Nicha R