PASER – Masalah infrastruktur jalan dan jaringan telekomunikasi jadi faktor penghambat lumpuhnya perekonomian masyarakat di Desa Pengguren Jaya, Kecamatan Batu Engau. Hal ini perlu menjadi perhatian serius Pemkab Paser.
Sekretaris Desa (Sekdes) Pengguren Jaya, Adin Handoko menyatakan, masalah keduanya sudah berlangsung bertahun-tahun. Padahal kebutuhan itu merupakan keinginan masyarakat dalam menunjang hasil perkebunan yang menjadi tonggak perekonomian.
“Kondisi terkini infrastruktur jalan yang ada di Desa Pengguren Jaya rusak parah, akibatnya perekonomian masyarakat lumpuh total,” kata Handoko, Rabu (22/2/2023).
Ia merasa miris dengan apa yang dialami masyarakat di desanya, yang mengakibatkan urusan perekonomian, pendidikan bahkan kesehatan yang kerap terganggu. Tak hanya itu, tak ada infrastruktur jalan menyebabkan masyarakat kesulitan untuk mencari pasokan sembako.
“Kasihan masyarakat, bahkan ditambah belum tersedianya jaringan telekomunikasi yang mengakibatkan minimnya informasi yang masuk ke masyarakat,” bebernya.
Kata Handoko, akibat persoalan ini warga sempat tidak memanen hasil kebun sawit dan buahnya dibiarkan membusuk di pohon. Hasil kebun seperti sawit sudah tidak terpanen bahkan buahnya banyak busuk di pohon.
“Karena percuma dipanen tapi hasilnya gak bisa dijual. Itu akibat rusaknya infrastruktur, dan minimnya informasi gak ada sinyal internet,” jelasnya.
Handoko membeberkan, bukan hanya di Desa Pengguren Jaya saja yang infrastruktur jalannya rusak parah, melainkan desa tetangga mengalami hal serupa. Kebutuhan infrastruktur yang perlu dibenahi, diakui tak lebih dari puluhan kilometer saja.
“Bahkan akses antar Kecamatan Batu Engau dan Tanjung Harapan. Kalau untuk volumenya di Pengguren sekitar 8 kilometer kalau untuk desa tetangga kurang tau infonya,” tutup Handoko. (bs)