Beranda BONTANG Neni dan Adi Sudah Dicoklit, Sofyan Hasdam Tak Terdaftar sebagai Pemilih

Neni dan Adi Sudah Dicoklit, Sofyan Hasdam Tak Terdaftar sebagai Pemilih

0
DICOKLIT: PPDP menempelkan stiker pertanda, sudah dilakukan coklit untuk Neni Moerniaeni (foto atas). Adi Darma saat ditemui Anggota KPU Kaltim Suardi dan Anggota KPU BontanG Acis Maidy ketika proses coklit (foto bawah).

BONTANG – Walikota Bontang Neni Moerniaeni dan Walikota Bontang periode 2010-2015 Adi Darma termasuk prioritas didatangi Petugas Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP), Minggu (19/07/2020). PPDP mengunjungi kediaman Adi Darma di Jalan Suryanata, Kampung Jawa sekitar pukul 10.00 Wita. Sedangan Neni, ditemui PPDP di rumah jabatan (rujab) Walikota Bontang sekitar pukul 11.30 Wita.

Kedatangan PPDP untuk melakukan pencocokan dan penelitian (cokli) pada tahap pemutakhiran data dan penyusunan daftar pemilih pada Pilkada 2020.

Ikut mendampingi PPDP, Anggota KPU Kaltim Suardi, Anggota KPU Bontang Acis Meidy Muspa, Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), dan Panitia Pemungutan Suara (PPS). Proses coklit ini juga diawasi Anggota Bawaslu Bontang Agus Susanto dan Panitia Pengawas Pemilu Kelurahan (PKD) Bontang Baru Iswan Mustofa.

Saat dicoklit, terdapat 3 kepala keluarga (KK) yang tinggal di rumah Adi Darma, masuk sebagai Data Pemilih (Formulir A.KWK). “Dari 3 KK itu, 5 orang telah terdaftar sebagai pemilih,” kata Acis.

Masih ada lagi nama Ferza Agustia, putra Adi Darma, yang juga tercatat di formulir A.KWK. Tapi mantan Anggota DPRD Kaltim itu belum bisa dicoklit, lantaran tidak berada di rumah. PPDP tidak bisa melakukan coklit, karena tidak ditunjang dengan dokumen KK yang bisa dijadikan dasar dalam mencoklit.

Demikian halnya, saat coklit di rumah Neni, PPDP meminta dokumen berupa KK untuk dicocokan. Namun, Neni mengaku, bahwa yang masuk dalam KK, hanya dirinya sendiri. Sedangkan suaminya, Sofyan Hasdam masih tercatat dengan alamat Jakarta. “Jadi yang tercatat sebagai pemilih di rumah jabatan itu hanya Bu Neni,” tegas Acis.

Coklit pada Pilkada serentak 2020 ini sudah dimulai sejak 15 Juli sampai 13 Agustus mendatang. Menandai diawalinya Gerakan Coklit Serentak (GCS)  KPU Bontang telah membagi dalam beberapa tim mendatangi beberapa pejabat dan tokoh masyarakat, dan tokoh agama.

Jumlah pemilih yang akan dicoklit di Kota Bontang berdasarkan Data Pemilih Tiap TPS (Formulir A.KWK) adalah 129.081 pemilih. Jumlah ini tersebar pada 375 Tempat Pemungutan Suara (TPS). (gs)

 

TIDAK ADA KOMENTAR

TINGGALKAN KOMENTAR Batal membalas

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini

Exit mobile version