spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Nabil Urung, Celni yang Naik

Catatan Rizal Effendi

TEKA-TEKI siapa yang menjadi ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Kaltim akhirnya terjawab. Celni Pita Sari yang dipilih dan dipercaya Ketua Umum DPP Surya Paloh. SK pengangkatannya diserahkan melalui Sekjen DPP Hermawi Taslim, Jumat (28/6) lalu.

“Selamat bertugas sebagai ketua DPW Partai NasDem Kaltim kk Celni. Semoga amanah dan menghantarkan Partai NasDem Kaltim semakin besar, menang Pilkada 2024 dan semakin solid. Aamiin,” kata Hermawi meneruskan pesan ketua umum.

Pengangkatan Celni tentu saja sangat surprised. Maklum masih muda. Cantik lagi. Usianya baru 39 tahun. Dilahirkan di Samarinda. Dia disebut-sebut sebagai anak angkat mantan wali kota Samarinda, almarhum Achmad Amins.

Celni saat ini anggota DPRD Samarinda. Hasil Pileg 2024, dia terpilih kembali. Dalam struktur organisasi partai, dia duduk sebagai ketua Garda Pemuda NasDem Kaltim. Garda Pemuda NasDem adalah organisasi kepemudaan yang bernaung di bawah NasDem dan menjadi salah satu sayap partai. Ketua umumnya, Prananda, putra kandung Surya Paloh dan Rosita Barack.

Rosita yang sudah berusia 75 tahun berdarah Samarinda. Dia putri Omar Barack dan Aisyah, yang kalau tidak salah tinggal di kawasan Pasar Pagi. Tidak banyak yang tahu kalau istri SP adalah orang dari Kota Tepian.

Celni aktif dalam berbagai organisasi. Selain aktif di Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (Hipmi), dia juga ikut terlibat dalam kepengurusan olahraga terutama cabang sepak bola.


Dia adalah ketua Borneo FC Putri. Jadi sangat akrab dengan Nabil, sang pemilik. Sejak 2018, Celni juga dipercaya menjadi manajer Timnas Futsal U-20. Dia membawa timnas dalam berbagai turnamen di luar negeri.

Kursi ketua DPW NasDem Kaltim sudah beberapa bulan kosong, menyusul mundurnya Isran Noor, November 2023. DPP sempat menunjuk Syarif Abdullah Al Kadrie, ketua Korwil Pemenangan Pemilu Kalimantan sebagai pengganti. Tak begitu lama, DPP menunjuk Muchtar Luthfi A Mutty, mantan bupati Luwu Utara untuk meneruskan jabatan tersebut.

Partai NasDem tidak seperti partai lain. Urusan penggantian pengurus daerah termasuk ketuanya tidak perlu melalui musyawarah daerah. Cukup melalui penunjukan dan penetapan SK dari ketua umum.

Tadinya santer disebut-sebut Nabil Husein Said Amin yang bakal ditunjuk sebagai ketua DPW NasDem Kaltim definitif. Bos Borneo FC ini dalam Pileg 2024 lolos sebagai anggota DPR RI dapil Kaltim dari Partai NasDem.

Tak ada penjelasan kenapa Nabil urung menjadi ketua. Mungkin situasinya tidak begitu memungkinkan buat dia. Padahal Nabil sudah mulai melakukan langkah konsolidasi. Selain bertemu dengan beberapa pengurus DPW, dia juga mulai turun ke daerah. Beberapa waktu lalu dia ke Balikpapan menyerahkan mobil ambulans kepada pengurus DPD.

Nabil tak jadi, sepertinya dia mendukung Celni yang menggantikan. Kebetulan Celni juga berada satu tim dengan Nabil. Apalagi Celni cukup akrab dengan Prananda, sehingga proses pengangkatannya di DPP berjalan lancar.

Saya lihat di WA grup partai ramai bermunculan ucapan selamat buat Celni dari pengurus dan kader partai se-Kaltim. “Selamat kk Celni, semoga NasDem Kaltim makin maju dan sukses,” ujar Ketua DPD NasDem Balikpapan, Ahmad Basir (AHB).

Ketika saya kirimi ucapan selamat lewat WA, KK Celni langsung menjawab. “Terima kasih kk, mohon arahan dan masukannya,” katanya spontan.


PERSIAPKAN PILKADA

Tugas Celni ke depan tentu tidak ringan. Selain melaksanakan konsolidasi organisasi, pada waktu yang bersamaan dia juga harus memantapkan dan menyukseskan keterlibatan NasDem Kaltim dalam menghadapi proses Pilkada Serentak yang tinggal beberapa bulan lagi.

Sejauh ini DPP belum memutuskan bakal calon mana yang didukung dan diberi rekomendasi baik di tingkat Pilgub maupun di tingkat kabupaten/kota se-Kaltim.

Kursi NasDem di DPRD Kaltim hasil Pileg 2024 hanya ada 3. Tapi NasDem belum menentukan apakah mendukung petahana Isran Noor atau diberikan kepada Haji Rudy Mas’ud (Harum). Selain juga Mahyudin. Tiga-tiganya mendaftar di NasDem.

Isu yang berkembang hangat terjadi di DPD NasDem Balikpapan. Hasil Pileg 2024, NasDem meraih 7 kursi di DPRD Balikpapan. Nomor 2 setelah Partai Golkar dengan 16 kursi. Tinggal ditambah 2 lagi dari partai lain, NasDem Balikpapan bisa mengusung satu pasangan calon.

Tapi kabar yang santer, DPP NasDem cenderung membawa NasDem Balikpapan berkoalisi dengan Golkar. Jika koalisi itu memberi ruang kepada kader NasDem menjadi pendamping petahana mungkin tidak masalah. Tapi jika kursinya saja yang diambil, maka banyak kader yang mengaku prihatin.


Apalagi saat ini Ketua DPD NasDem Balikpapan, AHB bakal menjadi calon wakil bupati Penajam Paser Utara (PPU) mendampingi mantan bupati Hamdam Pongrewa. Juga beredar kabar AHB tidak gampang mendapat surat rekomendasi DPP lantaran di sana ada bakal calon bupati, Mudiyat Noor, yang juga membawa bendera NasDem.

Mudiyat cukup agresif turun ke lapangan. Dia sudah melakukan sosialisasi ke berbagai pelosok wilayah PPU. Dia adalah ketua Bidang Pemenangan Pemilu (Bappilu) DPW NasDem Kaltim dan pernah menjadi anggota DPRD Kaltim periode 2009-2014.

Dari 14 nama yang mendaftar di DPD NasDem Balikpapan untuk Pilwali, maka ada beberapa nama yang potensial. Di antaranya M Sa’bani (mantan Sekprov Kaltim), drg Syukri Wahid (mantan anggota DPRD Balikpapan) dan Syaima Alaydrus (putri bupati Kotabaru Kalsel).

Banyak pihak berharap Sa’bani mendapat rekomendasi dari DPP, sehingga NasDem bisa mengusung calon lawan petahana dengan berkoalisi partai lain. Salah satu partai yang juga tertarik dengan Sa’bani adalah PDIP, yang memiliki 4 kursi dan PKS dengan 3 kursi.

Dari Pilwali Samarinda sempat mencuat nama Saefuddin Zuhri, anggota DPRD Kaltim dari Partai NasDem yang akan mendampingi petahana, Andi Harun (AH). Komunikasi sudah berlangsung dari kedua belah pihak. Tapi bagaimana perkembangan terakhir, belum ada informasi yang valid.

Yang juga potensial mengusung calon Pilbup adalah NasDem Berau. Hasil Pileg 2024, meraih 5 kursi. Turun satu dibanding Pileg 2019. Tapi tetap terbanyak dan berhasil mempertahankan kursi ketua DPRD. Nama Agus Tantomo, mantan wakil bupati dari NasDem tidak mengikuti pendaftaran. Justru yang maju adalah Madri Pani.

Celni harus bergerak cepat. Meski keputusan penetapan calon pasangan Pilkada di tangan ketua umum DPP, tetapi masukan dari DPW sangat dibutuhkan.

Sekretaris DPW NasDem Kaltim, Fatimah Asyari optimis NasDem Kaltim berjaya. “Insyaallah dalam Pilkada 2024, NasDem Kaltim akan menyala. Apalagi dipimpin figur muda yang kaya inovasi dan terobosan. Kita yakin kk Celni mampu mengatur organisasi dengan baik,” katanya. Selamat bertugas kk Celni. Salam Restorasi.!!! (*)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti