spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img

Musrembang Kecamatan PPU, Babulu Butuh Penguatan Sektor Ketahanan Pangan

PENAJAM – Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kecamatan Babulu digelar. Dalam kesempatan ini, aspirasi pembangunan yang diungkapkan seputar penguatan data saing dalam hal ketahanan pangan.

Dalam kegiatan ini, masyarakat berharap beberapa aspirasi penting dan strategis bagi kemajuan daerah, khususnya di Babulu dapat terakomodir.

Camat Babulu, Muhammad Nadir meyakini beberapa masukan yang diberikan tidak hanya menjadi catatan Pemkab PPU.

“Pelaksanaan musrenbang kecamatan Babulu dimaksudkan untuk memfasilitasi menyampaikan aspirasi masyarakat wilayah Kecamatan Babulu selanjutnya untuk di tingkat kabupaten. Fokusnya adalah menyusun perencanaan skala prioritas kegiatan yang akan dilaksanakan tahun 2024 mendatang. Sedangkan sasaran pelaksanaan musrenbang adalah hasil musrenbang di tingkat desa yang ada di Kecamatan Babulu,” katanya, Kamis (9/2/2023).

Adapun pembangunan yang saat ini perlu diprioritaskan ialah peningkatan penanggulangan kemiskinan dan peningkatan mutu pendidikan. Kemudian juga diperlukan adanya peningkatan upaya pelestarian lingkungan dan penanggulangan bencana.

Selain itu, yang utama ialah peningkatan daya saing daerah dengan fokus peningkatan pertanian dan ketahanan pangan. Sejalan dengan peningkatan aksebilitas dengan peningkatan insfrastruktur khususnya wilayah pedesaan.

“Terkait dengan hal tersebut maka masukan semua unsur sangat saya harapkan sehingga musrenbang kecamatan Babulu pada hari ini menjadi lebih bermakna dan bermanfaat,” kata Nadir.

Dalam kegiatan ini turut dihadiri Bupati PPU Hamdam Pongrewa, Ketua DPRD PPU, Syahruddin M Noor, Ketua TP PKK PPU, Satriyani Sirajuddin Hamdam, unsur Muspika, kepala desa, kepala sekolah, ormas, tokoh masyarakat dan pihak terkait lainnya.

Hamdam menuturkan musrenbang ini dimaksudkan dalam rangka mempertemukan apa yang menjadi keinginan pemerintah dan kebijakan daerah. Tetapi tentu semua keinginan masyarakat kecamatan belum tentu telah sesuai dengan kebutuhannya.

“Melalui musrenbang ini kita harapkan segala keinginan masyarakat dapat terjawab. Ke depan tentulah kita harus bahu membahu untuk memberikan dukungan dan kekuatan terhadap kemajuan kecamatan dan seluruh desa yang ada khususnya di Babulu ini,” katanya.

Dengan adanya kegiatan ini pula, masyarakat dapat mempertanyakan kepada pemerintah daerah tentang hal-hal pembangunan daerah dan terkait apa yang akan dilakukan ke depannya. Kemudian OPD secara langsung dapat memberikan penjelasan terkait itu.

“Makanya dalam diskusi ini saya minta agar berikan waktu yang cukup kepada masyarakat, tokoh masyarakat, kepala desa dan lainnya untuk menyampaikan aspirasinya. Jangan justru kita SKPD yang bertanya seperti yang terjadi pada musrenbang di kecamatan waru kemarin. Ya mungkin karena musrenbang ini waktunya cukup lama jadi kita lupa konsepnya,” bebernya.

Lebih lanjut, melalui musrenbang hari ini diharapkan pihak-pihak terkait mulai menyusun program-program. Memberikan masukan dalam rangka merubah cara pandang bahwa PPU dalam waktu dekat akan menjadi serambi Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Kita berharap PPU harus bisa disebut dengan kata Serambi Nusantara, bukan hanya penyangga. Kita harus proaktif memperjuangkan itu dan menyusun prohgram-program yang orientasinya ke sana,“ tutup Hamdam. (ADV/SBK)

spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
spot_imgspot_imgspot_imgspot_img
16.4k Pengikut
Mengikuti