SANGATTA– Peredaran narkoba di Kutai Timur (Kutim) sangat mengkhawatirkan. Hal ini dibuktikan dari banyaknya barang bukti yang dimusnahkan Polres Kutim. Sebanyak 681,62 gram sabu serta 5.059 butir doubel L dimusnahkan jajaran Polres Kutim bersama Kejari Kutim, serta BNK Kutim yang dilaksanakan di Halaman Polres Kutim, Rabu (14/9/2022).
Kapolres Kutim, AKBP Anggoro Wicaksono mengatakan, barang bukti narkoba yang mereka musnahkan ini merupakan hasil penindakan atas 10 laporan polisi.
“Barang bukti tersebut disita 10 laporan polisi dengan 12 orang tersangka yang terdiri dari 9 laki-laki dan 3 tersangka perempuan,” kata Anggoro didamping Kasatreskoba AKP Damianus Jelatu.
Pemusnahan barang bukti dilakukan dengan cara memblender dengan dicampur air. Begitu semuanya melebur dibuang kedalam kloset. Proses pemusnahan dipimpin Kapolres dengan disaksikan para tersangka.
Anggoro menyebutkan, pemusnahan barang bukti berdasarkan penetapan dari Kejaksaan Negeri (Kejari) Kutim.
“Jadi yang kami musnahkan ini bukan keseluruhan dari barang bukti yang diamankan, karena masih harus ada barang bukti untuk keperluan laboratorium di Surabaya,” sebutnya.
Kasatreskoba AKP Damianus Jelatu menambahkan, selama Januari hingga September 2022 Satuan Resnarkoba Kutim telah menerima 131 laporan dan menangkap 149 tersangka yang terdiri dari 134 laki-laki, 12 perempuan serta 3 anak di bawah umur.
Untuk itu, pihaknya meminta orang tua lebih mengawasi anak-anaknya. Sebab, tingginya kasus peredaran narkoba bisa mengancam generasi muda di Kutim. Kondisi ini menurut Damianus, tentu menjadi tanggung jawab bersama dalam upaya pemberantasan dan pencegahan di tengah masyarakat.
”Jika ditemukan ada indikasi peredaran narkoba, segera informasikan kepada penegak hukum biar cepat ditindak,’’ tutupnya. (ref)
