BONTANG – Ketua Komisi I DPRD Bontang, Muslimin menilai, capaian serapan anggaran kinerja Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) Bontang yang mencapai 49,74 persen pada keuangan, dan 51 persen untuk pekerjaan fisik hingga Juli 2021, sudah terkategori baik. Hal itu disampaikannya saat menggelar rapat kerja bersama di Kantor DPRD Bontang, Senin (2/8/2021).
Muslimin menyebut, saat ini yang menjadi kendala Disdukcapil menyangkut pengadaan tinta ribbon untuk mencetak KTP-elektronik. Hal itu lantaran belum munculnya e-katalog, sehingga proses lelang belum bisa dilakukan. Namun selebihnya, seluruh program Disdukcapil berjalan dengan baik. “Dengan anggaran Rp 8,9 miliar sebenarnya masih kurang. Sebab program lainnya banyak yang perlu dilaksanakan,” tutur Mulimin.
Pria yang juga Ketua Fraksi Golkar itu menyebut, Disdukcapil tidak hanya melakukan perekaman KTP-el di kantor mereka, namun juga kerap turun ke lapangan dan pesisir. Di sisi lain, penambahan sarana prasarana (sapras) dan juga perawatan ruang penyimpanan data baik di kantor Disdukcapil maupun di tiga kecamatan, juga perlu dilakukan agar lebih memaksimalkan kinerja petugas Disdukcapil. “Beruntung sekarang ada pelayanan online juga. Jadi meminimalisasi banyaknya masyarakat yang datang ke Disdukcapil,” terangnya.
Ke depan Muslimin berharap, agar suntikan anggaran ke Disdukcapil bisa lebih meningkat dari sebelumnya. Sehingga banyak program yang bisa dijalankan meski di tengah pandemi Covid-19. Dikonfirmasi terpisah, Plt Kepala Disdukcapil Bontang, Retno Febriaryanti mengatakan, pihaknya optimistis serapan anggaran Disdukcapil di 2021 ini, bisa mencapai 100 persen hingga akhir tahun nanti. (bms/adv)
